Artinya, ukurannya sekitar 620 kali lebih lebar dan 224 kali lebih panjang dari Grand Canyon yang ada di AS.
Meski begitu, ternyata ini bukanlah ngarai pertama yang terlihat di Matahari dalam beberapa tahun terakhir, lo.
Pada bulan April 2022 yang lalu, diketahui ada ngarai sepanjang 200.000 kilometer terbuka di Matahari.
Sementara itu pada bulan September 2022, ngarai sepanjang 385.000 kilometer muncul setelah letusan Matahari.
Kedua ngarai ini memiliki kedalaman sekitar 20.000 kilometer. Yap, 1.800 kali lebih dalam dari Palung Mariana!
Gumpalan plasma yang terlempar dari Matahari hingga melahirkan ngarai ini pada akhirnya bisa meluncur ke Bumi.
Hal ini kemudian dapat memicu badai geomagnetik dan bahkan aurora dengan warna-warni indah di Bumi, lo.
Matahari Mendekati Titik Maksimum
Ngarai api di permukaan Matahari ini adalah tanda terbaru bahwa kita sudah mendekati titik maksimum Matahari.
Puncak ledakan dalam siklus 11 tahun itu kemungkinan akan terjadi pada 2024, setahun lebih cepat dari perkiraan.
Menjelang titik maksimum Matahari, garis-garis medan magnet yang membatasi plasma ke permukaan mulai kusut.
Baca Juga: Akibat Fenomena Alam Ini Matahari Bisa Berubah Warna saat Terbenam, Apa Itu?