Apa Saja Lembaga yang Berperan dalam Perumusan Pancasila? Materi Kelas 4 SD

By Grace Eirin, Rabu, 15 November 2023 | 12:00 WIB
Perumusan Pancasila dilakukan oleh beberapa lembaga khusus. (Freepik)

Bobo.id - Pancasila merupakan dasar negara Indonesia. 

Sebagai dasar negara, Pancasila mengandung nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.

Sebelum disahkan sebagai dasar negara, Pancasila mengalami perumusan terlebih dahulu oleh para tokoh pembangun bangsa. 

Ada tiga tokoh bangsa yang mengusulkan rumusan dasar negara, yakni Soekarno, Soepomo, dan Muhammad Yamin.  

Ketiga tokoh tersebut merumuskan Pancasila melalui sidang suatu lembaga. 

Pada pelajaran PPKN kelas 4 SD, kita akan belajar menjawab pertanyaan berbunyi, apa saja lembaga yang berperan dalam perumusan Pancasila? 

Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan di atas dari penjelasan berikut ini!

Lembaga yang Berperan dalam Perumusan Pancasila

1. BPUPKI

Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) merupakan lembaga atau organisasi bentukan pemerintah Jepang. 

BPUPKI yang dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Cosakai memiliki beberapa tugas. 

Tugas utamanya yakni mempelajari dan menyelidiki hal yang menyangkut pembentukan negara Indonesia, salah satunya dasar negara. 

BPUPKI menyelenggarakan sidang untuk mencapai tujuan dan tugas utamanya. 

Baca Juga: Contoh Penerapan Nilai Juang Pahlawan Bangsa, Materi Kelas 4 SD

Pada sidang BPUPKI pertama tanggal 29 Mei-1 Juni 1945, ada tiga tokoh yang menyampaikan usulan rumusan dasar negara.

Kemudian pada sidang BPUPKI kedua pada tanggal 10-16 Juli 1945 Pancasila mulai disahkan sebagai dasar negara. 

Dari sidang BPUPKI inilah, dihasilkan Piagam Jakarta yang merupakan rancangan Pembukaan UUD 1945, disahkan pada 22 Juni 1945. 

Piagam Jakarta juga sudah berisi lima dasar negara yang mengandung nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. 

Adapun bunyi dasar negara dalam Piagam Jakarta adalah sebagai berikut. 

Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan-perwakilan serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Isi keseluruhan dari Piagam Jakarta ini juga dibacakan pada Proklamasi Kemerdekaan, tanggal 17 Agustus 1945. 

2. PPKI

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dibentuk pada 7 Agustus 1945, tepatnya setelah BPUPKI dibubarkan.

Adapun tujuan dibentuknya PPKI adalah untuk melanjutkan hasil kerja BPUPKI dan meresmikan UUD 1945, tepatnya pada bagian pembukaan dan batang tubuh. 

Lembaga ini memiliki beberapa tugas di antaranya sebagai berikut. 

- Menetapkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Baca Juga: Contoh Kewajiban Masyarakat Menjaga Kerukunan Umat Beragama, Materi Kelas 4 SD

- Memilih presiden dan wakil presiden setelah Indonesia merdeka.

- Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat.

- Meresmikan Pancasila sebagai dasar negara. 

Nah, PPKI ini berperan dalam proses perubahan bunyi Piagam Jakarta, karena dianggap tidak mewakili seluruh umat beragama yang ada di Indonesia. 

Menanggapi hal tersebut, Moh. Hatta mengajaka beberapa tokoh untuk melaksanakan rapat sebelum sidang PPKI. 

Dari rapat tersebut, disepakati bahwa bunyi "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" diganti menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa". 

Setelah diubah, maka Piagam Jakarta diganti namanya menjadi Pembukaan UUD 1945 yang diresmikan PPKI pada 18 Agustus 1945. 

----

Kuis!

Siapa saja tokoh yang mengusulkan rumusan Pancasila? 

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023