Faktanya, akibat meningkatkan karbon dioksida di atmosfer Bumi, menyebabkan karbon dioksida bisa larut ke lautan.
Dalam beberapa waktu, karbon dioksida yang larut akan meningkatkan kadar asam lautan.
Sebab, gas karbon dioksida terlarut berubah menjadi asam karbonat, ion karbonat, dan hidrogen, teman-teman.
Selain itu, emisi gas rumah kaca juga dapat meningkatkan suhu permukaan laut di seluruh dunia.
Ini kemudian mengakibatkan berkurangnya oksigen terlarut, karena oksigen lebih sulit larut di perairan dengan suhu lebih hangat.
Tidak adanya atau berkurangnya oksigen di Laut Sargasso, membahayakan organisme laut dan terumbu karang yang tinggal di dalamnya.
Mengapa Bisa Terjadi?
Setelah mengetahui tentang fenomena alam di Laut Sargasso, kita akan belajar mencari tahu bagaimana laut dapat menjadi semakin asam.
Dari penjelasan di atas, dijelaskan gas karbon dioksida yang terlarut di lautan berubah menjadi asam karbonat.
Menurut Joanie Kleypas, seorang ahli ekologi dan geologi lautan menjelaskan bahwa lautan selalu menyerap dan mengeluarkan karbon dioksida dari atmosfer.
Namun, proses pertukaran gas karbon dioksida yang terjadi antara lautan dan atmosfer umumnya berlaku selama ribuan hingga puluhan ribu tahun.
Sama seperti ketika membuat minuman bersoda, gas karbon dioksida akan dimasukkan ke dalam larutan sebelum kemudian ditutup dengan rapat.
Baca Juga: Apa Saja Zat-Zat Polutan di Sekitar Kita dan Efeknya? Ini Penjelasan Pakar Pencemaran Udara