6 Tradisi Perayaan Natal di Indonesia, dari Wayang hingga Kunci Taon

By Amirul Nisa, Sabtu, 23 Desember 2023 | 19:00 WIB
Bakar batu, salah satu tradisi yang dilakukan saat perayaan Natal di Papua. (Creative Commons/Wahyudinkat)

2. Wayang Wahyu

Wayang kulit tentu bukan sebuah tradisi yang awam bagi teman-teman, khususnya yang ada di wilayah Jawa.

Pagelaran wayang tidak hanya bercerita tentang Mahabarata atau Ramayanan saja, lo. Tapi ada juga tentang cerita keagamaan.

Menjelang perayaan Natal, wayang juga ditampilkan sebagai salah satu tradisi yang disebut dengan Wayang Wahyu.

Kisah dari pewayangan ini adalah cerita-cerita dalam Alkitab. Pagelaran ini biasa dilakukan di gereja tertentu di Jawa menjelang perayaan Natal.

3. Ngejot dan Penjor

Pulau Dewata yaitu Bali juga punya tradisi sendiri untuk merayakan Natal, yang disebut Ngejot dan Penjor.

Sebagai tempat dengan toleransi agama yang tinggi dua tradisi ini masih terus dilakukan hingga saat ini.

Ngejot merupakan tradisi yang dilakukan dengan saling membagikan makanan sesuai dengan agama masing-masing.

Sedangkan Penjor adalah bambu panjang yang melengkung, yang biasa dipasang pada saat hari raya Gulungan.

Bambu itu biasa dipasang di bagian rumah sebagai bentuk rasa syukur pada anugerah Tuhan.

4. Kunci Taon

Sulawesi Utara tepatnya Kota Manado juga punya tradisi unik yang bernama Kunci Taon.

Tradisi ini dilakukan sebagai perayaan Natal yang sekaligus merayakan pergantian tahun.

Baca Juga: Selain Pohon Cemara, Kenapa Lonceng Selalu Dikaitkan dengan Perayaan Natal?