6 Tradisi Perayaan Natal di Indonesia, dari Wayang hingga Kunci Taon

By Amirul Nisa, Sabtu, 23 Desember 2023 | 19:00 WIB
Bakar batu, salah satu tradisi yang dilakukan saat perayaan Natal di Papua. (Creative Commons/Wahyudinkat)

Kunci Taon biasa sudah mulai dilakukan pada awal bulan Desember hingga awal bulan Januari.

Ada banyak rangkaian acara pada tradisi Kunci Taon, dari ibadah di gereja, ziarah ke makam kerabat, menghias makam kerabat, hingga diakhiri dengan pawai keliling kampung.

5. Meriam Bambu

Meriam Bambu juga jadi salah satu tradisi untuk merayakan Natal di Flores Nusa Tenggara Timur (NTT).

Seperti namanya, tradisi ini dilakukan dengan pesta meriam yang sangat meriah.

Meriam Bambu di tempat ini sudah dimainkan sejak tahun 1980-an hingga saat ini. Tradisi ini menjadi salah satu acara yang ditunggu menjelang perayaan Natal.

6. Bakar Batu

Tradisi perayaan Natal lainnya yang cukup meriah adalah Bakar Batu yang dilakukan di Papua.

Bakar Batu merupakan kegiatan memasak bersama menggunakan batu yang dibakar.

Batu itu akan dibakar dan diletakan di dalam lubang yang telah digali dan dilapisi dengan daun pisang dan ilalang.

Setelah itu, batu akan dilapisi daun pisang, kemudian daging ke dalamnya, baru kemudian dilapisi daun untuk kembali ditutup dengan batu panas.

Batu akan kembali dilapisi untuk kemudian diisi dengan sayur dan umbi-umbian, barulah dilapisi daun untuk ditutup lagi dengan batu panas.

Tradisi ini biasa dilakukan setelah misa Natal dan masyarakat akan makan bersama sebagai bentuk rasa syukur.

Baca Juga: Bukan Makanan Tradisional, Orang Jepang Memilih Makanan Ini untuk Rayakan Natal