Dapur magma yang ada pada gunung api ini berisi banyak sekali batuan yang sudah mencair.
Nah, batuan yang sudah mencair di dapur magma ini mendapat tekanan besar dalam waktu lama.
Tekanan besar inilah yang kemudian menjadi penyebab utama gunung berapi mengalami erupsi.
Sayangnya, kondisi dapur magma yang berada di dalam gunung api ini tidak bisa dideteksi dan diperkirakan.
Bersumber dari Kompas.com, ada tiga kondisi dapur magma yang menciptakan erupsi. Apa saja?
1. Kondisi di Bawah Dapur Magma
Hal pertama yang menyebabkan erupsi gunung berapi adalah kondisi yang terjadi di bawah dapur magma.
Kondisi ini adalah terciptanya atau terbentuknya magma baru yang disebabkan oleh proses tektonik.
Magma baru yang terbentuk ini nantinya akan bercampur dengan magma lama di dapur magma itu.
Akibatnya, gunung berapi menjadi kelebihan volume magma di bagian dalam dapur magmanya.
Kalau magmanya berlebih, maka ia harus dikeluarkan. Hal ini membuat gunung berapi alami erupsi.
Baca Juga: 5 Fenomena Gunung Berapi Paling Aktif di Dunia, di Mana Saja Letaknya?