2. Kondisi di Dapur Magma
Selain kondisi di bawah dapur magma, kondisi di dapur magma juga pengaruhi erupsi gunung berapi.
Di dapur magma, cairan magma atau lava akan mengeras dan mengkristal karena adanya penurunan suhu.
Magma yang mengeras ini memiliki massa yang lebih berat dibandingkan batuan panas berbentuk cairan.
Akibatnya, sisa magma naik dan membuat tekanan di penutup ruang atau puncak gunung api semakin bertambah.
Kalau penutup gunung api tak bisa lagi menahan tekanan, maka gunung api itu akan mengalami erupsi.
3. Kondisi di Permukaan Gunung
Faktor terakhir yang bisa menyebabkan gunung berapi erupsi itu bisa datang dari luar atau faktor eksternal.
Salah satunya adalah karena ada gerhana Bulan dan gerhana Matahari. Memang apa hubungannya?
Ketika dua fenomena ini terjadi, ada perubahan pasang surut air laut. Ini berpengaruh pada gunung api di tengah laut.
Yap, gunung api tengah laut akan lebih sensitif karena permukaan air yang naik saat ada gerhana.
Baca Juga: Aktivitas Erupsi Gunung Merapi Masih Tinggi ke Arah Barat Daya, Apa Penyebabnya?