Namun, geiser ini juga dapat menghabiskan waktu hingga bertahun-tahun tanpa mengeluarkan lontaran air.
Menurut penelitian National Park Service, hanya Geiser Waimangu di Selandia Baru yang dapat menghasilkan lontaran air ke tingkat yang lebih tinggi.
Uniknya, saat Geiser Steamboat melontarkan air, maka tirai air akan jatuh deras bersama dengan lumpur, pasir, dan batu.
Ini bahkan menyebabkan pohon-pohon pinus lodgepole di sekitarnya rusak karena terkena hujan deras dari air panas yang dilontarkan.
Fase air dari letusan besar akan berlangsung selama 3 hingga 40 menit.
Setelah persedian air habis, geiser berlanjut dengan fase uap yang berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari.
Fakta Sains Geiser
Dari fakta tentang geiser di Taman Nasional Yellowstone, teman-teman tentu ingin tahu bagaimana proses terjadinya letusan air pada geiser.
Letusan air pada geiser adalah fenomena alam yang menarik untuk dipelajari.
Proses terjadinya letusan air pada geiser melibatkan beberapa faktor, termasuk panas bumi, air, dan tekanan.
Geiser umumnya terletak di daerah geothermal, yang kaya akan panas bumi.
Di bawah permukaan bumi, terdapat kantong air yang bersentuhan dengan lapisan magma atau batuan yang sangat panas.
Baca Juga: Fenomena Alam yang Sebabkan Cuaca Ekstrem, Apa Itu Madden Julian Oscillation?