Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu pernah tahu apa itu geiser?
Banyak orang sering keliru dalam membedakan fenomena alam geiser dan gletser.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, geiser adalah mata air panas yang mengeluarkan uap air atau gas yang disemburkan ke udara.
Sedangkan gletser adalah lapisan besar es yang bergerak turun perlahan-lahan di lereng gunung atau di dataran.
Selain berbeda pengertian, tentu saja tempat adanya geiser dan gletser juga berbeda, teman-teman.
Sekitar 91% gletser dapat ditemukan di Antarktika, 8% di Greenland, kurang dari 0,5% ditemukan di Amerika Utara, dan 0,2% di Asia.
Nah, kali ini kita akan mencari tahu di mana geiser terbanyak di dunia berada? Yuk, simak!
Taman Nasional Yellowstone
Bersumber dari National Geographic, sekitar 500 geiser terletak di Taman Nasional Yellowstone, kira-kira setengah dari total geiser yang ada di Bumi.
Tidak hanya itu, di taman tersebut juga terdapat Geiser Steamboat, yang dijuluki sebagai geiser aktif terkuat dan tertinggi di dunia.
Geiser Steamboat terletak di Norris Geiser Basin.
Dalam beberapa kali letusan, Geiser Steamboat dapat melontarkan kolom air hingga ketinggian lebih dari 91 meter.
Baca Juga: Sering Muncul saat Erupsi Gunung Berapi, Bagaimana Terbentuknya Hujan Abu?
Namun, geiser ini juga dapat menghabiskan waktu hingga bertahun-tahun tanpa mengeluarkan lontaran air.
Menurut penelitian National Park Service, hanya Geiser Waimangu di Selandia Baru yang dapat menghasilkan lontaran air ke tingkat yang lebih tinggi.
Uniknya, saat Geiser Steamboat melontarkan air, maka tirai air akan jatuh deras bersama dengan lumpur, pasir, dan batu.
Ini bahkan menyebabkan pohon-pohon pinus lodgepole di sekitarnya rusak karena terkena hujan deras dari air panas yang dilontarkan.
Fase air dari letusan besar akan berlangsung selama 3 hingga 40 menit.
Setelah persedian air habis, geiser berlanjut dengan fase uap yang berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari.
Fakta Sains Geiser
Dari fakta tentang geiser di Taman Nasional Yellowstone, teman-teman tentu ingin tahu bagaimana proses terjadinya letusan air pada geiser.
Letusan air pada geiser adalah fenomena alam yang menarik untuk dipelajari.
Proses terjadinya letusan air pada geiser melibatkan beberapa faktor, termasuk panas bumi, air, dan tekanan.
Geiser umumnya terletak di daerah geothermal, yang kaya akan panas bumi.
Di bawah permukaan bumi, terdapat kantong air yang bersentuhan dengan lapisan magma atau batuan yang sangat panas.
Baca Juga: Fenomena Alam yang Sebabkan Cuaca Ekstrem, Apa Itu Madden Julian Oscillation?
Nah, pada saat bersentuhan, maka air di dalam kantong, yang berasal dari air hujan atau mata air tersebut seperti dipanaskan.
Ketika air mencapai zona panas, suhunya meningkat dan air berubah menjadi uap. Pemanasan ini disebabkan oleh panas yang dipindahkan dari magma ke air di dalam kantong.
Pada kondisi tertentu, tekanan di dalam kantong meningkat akibat pemanasan dan pembentukan uap, sehingga air dan uap meledak ke permukaan dalam bentuk letusan.
Proses ini mirip dengan melepaskan tekanan pada penutup botol minuman bersoda atau berkarbonasi yang rapat.
Perlu diketahui, geiser memiliki siklus periodik, yang artinya letusannya dapat terjadi setiap beberapa kali waktu tertentu.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Di mana tempat terletaknya paling banyak gletser? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023