Bobo.id - Indonesia memiliki banyak sekali gunung api aktif. Salah satu yang paling aktif adalah Gunung Merapi.
Baru-baru ini, Gunung Merapi itu mengalami erupsi dan memuntahkan awan panas gugurannya, lo.
Hal ini membuat sejumlah wilayah di sekitarnya tertutup abu pekat. Itulah yang disebut dengan hujan abu.
Wilayah yang mengalami hujan abu pada Minggu (21/1) kemarin adalah beberapa kecamatan di Boyolali.
Hujan abu itu diketahui menyebabkan jarak pandang berkurang akibat debu vulkanik Gunung Merapi.
Sering terjadi setelah erupsi gunung berapi, sebenarnya apa itu hujan abu, Bo? Cari tahu bersama, yuk!
Mengenal Hujan Abu
Hujan abu adalah partikel batu kecil dan kaca alami yang dihembuskan ke udara saat gunung api erupsi.
Secara umum, ukuran abu vulkanik yang dihasilkan erupsi dan dibawa angin ini ukurannya sekitar 2 mm.
Meski disebut sebagai abu, namun abu vulkanik ini tidak seperti abu hasil pembakaran kayu atau kertas, lo.
Abu dalam hujan abu memang tampak lembut, tapi abu vulkanik sifatnya keras dan tak larut dalam air.
Baca Juga: Penyebab Fenomena Alam Hujan Abu dan Dampaknya, Apakah Berbahaya?
Edisi Koleksi Petualangan Pak Janggut Vol. 2 Sudah Bisa Dipesan, Ini Link PO-nya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR