Lontong Kerap Jadi Sajian Utama Perayaan Cap Go Meh, Apa Alasannya?

By Fransiska Viola Gina, Sabtu, 24 Februari 2024 | 14:00 WIB
Di Indonesia, perayaan Cap Go Meh identik dengan sajian lontong. (freepik/ikarahma)

Bobo.id - Setelah merayakan tahun baru Imlek, dua minggu setelahnya ada perayaan Cap Go Meh. Apa itu, Bo?

Cap Go Meh adalah akhir dari rangkaian perayaan Imlek, diadakan tiap tanggal 15 di bulan pertama kalender Tionghoa.

Perlu diketahui, istilah Cap Go Meh ini umum digunakan oleh masyarakat Tionghoa di Malaysia dan Indoneia.

Cap Go Meh diserap dari bahasa Hokkian. 'Cap' berarti sepuluh, 'Go' berarti lima dan 'Meh' berarti malam.

Di Tiongkok, perayaan ini disebut Yuan Xiao. Kalau di barat disebut Lantern Festival atau Festival Lampion.

Yap, di akhir rangkaian perayaan Imlek, masyarakat akan melepas lampion sebagai simbol melepas nasib buruk.

Selain itu, di Indonesia, perayaan Cap Go Meh identik dengan penyajian lontong sebagai hidangan utama.

Hmm, kira-kira kenapa, ya, lontong kerap jadi sajian utama perayaan Cap Go Meh? Cari tahu bersama, yuk!

Lontong Khas Cap Go Meh

Hampir mirip dengan lebaran, Cap Go Meh juga menggunakan lontong dengan kuah opor sebagai sajian utama.

Secara umum, lontong Cap Go Meh ini berisi ayam opor, sambal goreng ati, telur, hingga bubuk koya lezat.

Penggunaan lontong sebagai sajian utama Cap Go Meh bukan tanpa alasan, sebab ada kisah sejarahnya.

Baca Juga: 8 Istilah dalam Perayaan Imlek Beserta Artinya, Sudah Tahukah Kamu?