Lontong Kerap Jadi Sajian Utama Perayaan Cap Go Meh, Apa Alasannya?

By Fransiska Viola Gina, Sabtu, 24 Februari 2024 | 14:00 WIB
Di Indonesia, perayaan Cap Go Meh identik dengan sajian lontong. (freepik/ikarahma)

Prajurit itu mengucapkan kalimat dengan dialek Hokkian dan pengucapannya mirip "luan dang cap go mia".

Kepala desa dan peserta lain mengira Cheng Ho menamai sup buatannya sebagai lontong Cap Go Meh.

Sejak itulah, sup berisi lontong opor disebut sebagai lontong Cap Go Meh dan dikenal oleh banyak masyarakat.

Makna Lontong Cap Go Meh

Tak sekadar hidangan khas saat perayaan Cap Go Meh. Ternyata, sajian lontong punya makna khusus.

Lontong Cap Go Meh dipercaya jadi simbol perpaduan dua budaya, suasana meriah, dan simbol keberuntungan.

Sementara itu, lontong yang dibungkus memanjang ini dianggap sebagai simbol usia yang panjang, lo.

Sayur dan lauk berkuah santan kuning adalah harapan yang bagus seperti emas bisa hadir sepanjang tahun.

Sayur lodeh rebung sebagai pelengkap memiliki makna yakni kekuatan dan kekar seperti sebuah bambu.

Telur juga jadi lambang keberuntungan. Daging yang dimasak merah menjadi simbol kesejahteraan manusia.

Begitu pula dengan opor ayam yang melambangkan kerja keras. Sebab, ayam suka kerja dan gigih cari makan.

Lontong Cap Go Meh juga kerap disajikan dengan isian penuh. Ternyata, ini adalah lambang rejeki melimpah.

Nah, itulah alasan mengapa lontong kerap jadi sajian utama saat perayaan Cap Go Meh. Semoga bisa bermanfaat!