Lontong Kerap Jadi Sajian Utama Perayaan Cap Go Meh, Apa Alasannya?

By Fransiska Viola Gina, Sabtu, 24 Februari 2024 | 14:00 WIB
Di Indonesia, perayaan Cap Go Meh identik dengan sajian lontong. (freepik/ikarahma)

Lontong Cap Go Meh adalah masakan peranakan. Yap, lontong ini adalah campuran dari masakan Tiongkok dan Jawa.

Bersumber dari Kompas.com, lontong Cap Go Meh ini pertama kali ditemukan di sekitar wilayah pesisir Jawa.

Ada yang mengisahkan kalau imigran Tiongkok menikah dengan perempuan Jawa dan tercipta budaya peranakan.

O iya, peranakan itu adalah kebudayaan yang lahir sebagai hasil akulturasi kebudayaan Indonesia-Tiongkok.

Di Tiongkok, orang-orang akan merayakan rangkaian tahun Baru Imlek dengan hidangan kue beras atau yuan xiao.

Selama di Indonesia, masyarakat Tionghoa terpesona dengan bentuk lontong yang mirip dengan bulan purnama.

Akhirnya, kue beras digantikan dengan lontong yang dipadukan dengan berbagai masakan Jawa di dalamnya.

Penamaan Lontong Cap Go Meh

Penamaan lontong Cap Go Meh berasal dari ketika Laksamana Cheng Ho berlabuh di Semarang, Jawa Tengah.

Saat itu, beliau mengadakan lomba membuat sup terbaik Cap Go Meh yang diikuti oleh seluruh warga.

Ada seorang kepala desa yang ikut meramaikan acara ini. Ia diketahui membuat menu sup spesial.

Cheng Ho mengatakan pada prajuritnya, "luang tang shiwu ming". Artinya, makanan berada di urutan ke-15.

Baca Juga: Jawab Pertanyaan dari Teks 'Bogor Siap Gelar Cap Go Meh', Materi Kelas 5 SD