Mungkin terdengar aneh karena kolak penuh dengan isi, ternyata maksud dari nama itu adalah manusia yang mengosongkan diri dari dosa.
Namun, ada juga yang menyebut kolak berasal dari bahasa Arab khalik yang berarti Sang Pencipta atau Allah SWT.
Sehingga makna yang mau diajarkan adalah bagi orang yang mengonsumsi kolak agar lebih dekat dengan sang pencipta.
Dua makna tersebut tentu berkaitan dengan bulan Ramadan yang menjadi saat kolak banyak dibuat untuk dimakan bersama saat berbuka.
Selain, nama kolak, isian pada hidangan ini ternyata juga punya makna tersendiri, lo.
Seperti jenis pisang kepok yang sering digunakan dalam hidangan kolak punya arti kapik atau merasa jera dengan dosa yang sudah dilakukan.
Lalu penggunaan ubi yang oleh masyarakat Jawa disebut telo pendem punya makna agar semua orang mengubur kesalahan yang sudah dilakukan dan terus melanjutkan hidup.
Sedangkan santan dalam bahasa Jawa disebut santen yang merupakan kependekan dari kata pangapunten yang berarti permohonan maaf.
Nah, dari penjelasan ini, kolak bukanlah makanan biasa tapi punya banyak makan di dalamnya terkait ajaran agama Islam.
Meski kolak awalnya hanya berisi pisang, ubi, dan kolang kaling. Kini kolak sudah sangat beragam, lo.
Jenis-Jenis Kolak
Baca Juga: 6 Jenis Kolak yang Cocok Jadi Menu Berbuka Puasa, Mana yang Paling Kamu Suka?