Faktor Pendorong dan Penghambat Terjadinya Akulturasi Budaya, Materi IPS

By Fransiska Viola Gina, Rabu, 6 Maret 2024 | 20:00 WIB
Faktor pendorong dan penghambat terjadinya akulturasi kebudayaan. (PIXABAY/saesherra)

Bobo.id - Pada materi IPS kelas 7 SMP, kita akan belajar tentang akulturasi budaya Hindu-Buddha dengan budaya lokal.

Sejak masuk ke Indonesia pada abad ke-5 M, Hindu-Buddha telah membawa pengaruh di Nusantara. 

Tak hanya masuknya agama Hindu-Buddha, mereka juga membawa pengaruh di bidang budaya, lo.

Meski begitu, adanya pengaruh budaya Hindu-Buddha ini tak membuat budaya lokal jadi menghilang.

Budaya Hindu-Buddha dan budaya lokal justru berkolaborasi dan menghasilkan kebudayaan baru. 

Proses percampuran antara unsur kebudayaan satu dengan kebudayaan lain itulah yang disebut akulturasi.

Wujud akulturasi ini bisa dilihat dari berbagai bentuk, seperti seni bangunan, seni rupa, dan seni pertunjukan.

O iya, proses akulturasi itu tak berjalan mudah. Ada faktor pendorong dan penghambatnya. Simak, yuk!

Pendorong dan Penghambat Akulturasi

Akulturasi adalah suatu bentuk perubahan budaya yang diakibatkan oleh adanya kontak antar-kelompok budaya. 

Proses ini ditandai dengan bersatunya dua kebudayaan atau lebih hingga membentuk kebudayaan baru.

Terjadinya akulturasi pada sebuah kelompok kebudayaan, tidak serta merta muncul begitu saja, teman-teman.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Akulturasi Budaya? Ini Penjelasan dan Contohnya