Bobo.id - Pada materi IPS kelas 7 SMP, kita akan belajar tentang akulturasi budaya Hindu-Buddha dengan budaya lokal.
Sejak masuk ke Indonesia pada abad ke-5 M, Hindu-Buddha telah membawa pengaruh di Nusantara.
Tak hanya masuknya agama Hindu-Buddha, mereka juga membawa pengaruh di bidang budaya, lo.
Meski begitu, adanya pengaruh budaya Hindu-Buddha ini tak membuat budaya lokal jadi menghilang.
Budaya Hindu-Buddha dan budaya lokal justru berkolaborasi dan menghasilkan kebudayaan baru.
Proses percampuran antara unsur kebudayaan satu dengan kebudayaan lain itulah yang disebut akulturasi.
Wujud akulturasi ini bisa dilihat dari berbagai bentuk, seperti seni bangunan, seni rupa, dan seni pertunjukan.
O iya, proses akulturasi itu tak berjalan mudah. Ada faktor pendorong dan penghambatnya. Simak, yuk!
Pendorong dan Penghambat Akulturasi
Akulturasi adalah suatu bentuk perubahan budaya yang diakibatkan oleh adanya kontak antar-kelompok budaya.
Proses ini ditandai dengan bersatunya dua kebudayaan atau lebih hingga membentuk kebudayaan baru.
Terjadinya akulturasi pada sebuah kelompok kebudayaan, tidak serta merta muncul begitu saja, teman-teman.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Akulturasi Budaya? Ini Penjelasan dan Contohnya
Faktor Pendorong Akulturasi
Ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya proses akulturasi antara dua kebudayaan atau lebih, yakni:
1. Sistem pendidikan formal yang maju.
2. Sikap dan perilaku saling menghargai.
3. Toleransi terhadap perbuatan lain.
4. Sistem terbuka pada lapisan masyarakat.
5. Adanya penduduk yang heterogen.
6. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang kehidupan tertentu.
7. Adanya orientasi ke masa depan.
8. Kontak dengan kebudayaan lain.
9. Ada keinginan untuk maju.
10. Teknologi yang makin modern.
Baca Juga: Apa Dampak dari Akulturasi Budaya di Indonesia? Materi IPAS Kelas 5 SD
Faktor Penghambat Akulturasi
Meski begitu, ada juga beberapa faktor yang menghambat terjadinya akulturasi budaya, antara lain:
1. Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat.
2. Sikap masyarakat yang tradisional.
3. Adanya kepentingan yang telah tertanam dengan kuatnya.
4. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
5. Adanya prasangka buruk terhadap hal-hal baru.
6. Adanya hambatan bersifat ideologis.
7. Adat atau kebiasaan.
8. Bersikap tertutup.
9. Rendahnya sikap toleransi.
10. Takut terhadap kebudayaan lain.
Nah, itulah faktor pendorong dan faktor penghambat terjadinya akulturasi budaya. Semoga bisa bermanfaat!
Baca Juga: Pengaruh Kebudayaan India pada Kehidupan Masyarakat Indonesia, Materi IPS
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan akulturasi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023