Fakta Arcturus, Bintang Raksasa Merah yang Paling Terang di Langit Utara

By Grace Eirin, Jumat, 15 Maret 2024 | 19:00 WIB
Bintang Arcturus adalah bintang raksasa merah yang paling terang di langit utara. (Robert Gruszecki/pexels)

Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu tahu berapa jumlah bintang di langit? 

Bersumber dari space.com, para astronom memperkirakan terdapat sekitar 200 miliar triliun bintang di alam semesta yang dapat diamati. 

Jumlah tersebut luar biasa banyak, kebanyakan bintang tidak bisa kita lihat dengan jelas karena jaraknya yang sangat jauh. 

Akan tetapi, ada salah satu bintang paling terang yang dapat dilihat dari Bumi, namanya Arcturus. Pernah dengar? 

Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman mengenal Arcturus dari beragam fakta menariknya. 

Yuk, simak!

Cahaya Terang Arcturus

Menurut earthsky.org, Arcturus adalah bintang raksasa merah yang terletak sekitar 36,7 tahun cahaya dari Bumi. 

Jika diurutkan berdasarkan cahaya terangnya, Arcturus menempati posisi ke-4 sebagai bintang paling terang di langit. 

Namun, bintang ini adalah yang paling terang di langit utara. 

Nama Arcturus diambil dari bahasa Yunani yang berarti 'penjaga' atau 'penjaga beruang', karena posisinya berdekatan dengan konstelasi Ursa Mayor (The Great Bear). 

Baca Juga: Diameternya Hanya 2.390 Km, Apakah Planet Katai Pluto Punya Atmosfer?

Para astronom yang sudah meneliti Arcturus menemukan bahwa bintang ini memiliki massa sekitar 1,5 kali massa Matahari. 

Cahaya terang Arcturus sekitar 113 kali lebih terang daripada Matahari. 

Uniknya, meskipun lebih terang, suhu Arcturus lebih rendah dibandingkan Matahari, yang artinya banyak energi dari bintang ini terpancar dalam bentuk panas. 

Saat ini, Arcturus berada pada tahap akhir kehidupannya, karena telah berhenti melakukan fusi hidrogen di intinya. 

Bintang Raksasa Merah

Meski jumlahnya triliunan, ternyata bintang hanya dibedakan menjadi enam jenis, salah satunya bintang raksasa merah. 

Bersumber dari NASA, bintang deret utama membentuk sekitar 90% populasi bintang di alam semesta.

Ketika bintang deret utama yang massanya kurang dari delapan kali Matahari kehabisan hidrogen di intinya, maka bintang ini mulai runtuh. 

Bersamaan dengan proses ini, suhu dan tekanan akan meningkat sedemikian rupa, hingga helium mulai berubah menjadi karbon untuk melepaskan energi. 

Fusi hidrogen ini menyebabkan lapisan tersebut mengembang, menghasilkan bintang raksasa merah yang warnanya tampak oranye. 

Ketika bintang raksasa merah tidak stabil dan berdenyut, maka bintang akan mengembang, mengeluarkan sebagian atmosfernya, dan menciptakan awan debu yang disebut nebula planet. 

Baca Juga: Benarkah Semua Objek di Alam Semesta Bisa Berputar? Ini Penjelasannya

Di Mana Letaknya? 

Bintang Arcturus adalah bintang alfa dari konstelasi Bootes. 

Letaknya cukup jauh di langit utara, sehingga hanya terlihat pada sebagian malam dalam sepanjang tahun. 

Jika ingin menemukannya, kita perlu menemukan Bintang Biduk di langit utara terlebih dahulu. 

Arcturus berwarna oranye berkilau yang melintas tinggi pada malam setiap musim semi, dan akan terbenam pada pertengahan malam. 

Namun saat musim dingin, Arcturus akan dapat diamati pada dini hari sebelum fajar. 

Arcturus termasuk mudah ditemukan karena tidak memiliki tetangga atau bintang terang lain di sekitarnya.

----

Kuis!

Seberapa jauh Arcturus dengan Bumi? 

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023