Persatuan dan Kesatuan di Masa Republik Indonesia Serikat, Materi PPKn

By Fransiska Viola Gina, Selasa, 26 Maret 2024 | 14:00 WIB
Persatuan dan kesatuan pada masa Republik Indonesia Serikat. (Foto oleh Markus Spiske/pexels)

1. Gerakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)

2. Pemberontakan Andi Azis di Makassar

3. Gerakan Republik Maluku Selatan

Gerakan separatis yang terjadi di wilayah Indonesia menandakan bahwa persatuan dan kesatuan lemah.

Meski begitu, beberapa pemberontakan yang dilakukan di berbagai daerah ini berhasil diatasi dengan baik.

Perundingan Membentuk Negara Kesatuan

Kondisi yang kacau ini mendorong masyarakat berunding dengan pemerintah untuk membentuk negara kesatuan.

Pada tanggal 19 Mei 1950, akhirnya dicapai kesepakatan yang dituangkan dalam piagam perjanjian. 

Disebutkan pula dalam perjanjian bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia menggunakan UUDS 1950.

UUDS 1950 ini adalah gabungan dari dua konstitusi, yakni konstitusi RIS dan Undang-Undang Dasar 1945.

Pemerintah Indonesia bersatu ini dipimpin Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta.

Pada tanggal 17 Agustus 1950, konstitusi RIS resmi diganti dengan UUDS 1950 dan dijalankan pemerintah.

Nah, itulah penjelasan dinamika persatuan dan kesatuan di masa Republik Indonesia Serikat. Semoga bermanfaat!