Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu tahu apa saja fenomena antariksa yang akan terjadi bulan ini?
Setelah gerhana matahari total yang berlangsung 8 April kemarin, kita juga akan mendapatkan fenomena hujan meteor.
Ada banyak jenis hujan meteor yang bisa terjadi di langit malam, namun apa nama hujan meteor yang akan terjadi bulan ini?
Yuk, simak dan cari tahu!
Puncak Hujan Meteor April 2024
Bersumber dari space.com, puncak hujan meteor Lyrid berlangsung pada 21 April 2024.
Namun, fenomena hujan meteor sudah berlangsung sejak 16-25 April setiap tahunnya.
Sebenarnya hujan meteor Lyrid bukan fenomena hujan meteor yang pertama terjadi pada tahun ini.
Sebab, sebelumnya sudah ada fenomena hujan meteor Quadrantids pada bulan Januari lalu.
Keunikan dari hujan meteor Lyrid adalah disebut hujan meteor tertua yang pernah diketahui.
Menurut NASA, hujan meteor Lyrid telah diamati selama 2.700 tahun, dengan penampakan pertama terjadi pada tahun 687 SM.
Baca Juga: Paling Jadi Perhatian, Apa Sebenarnya Korona Matahari yang Tampak saat Gerhana?
Ketika hujan meteor terjadi, maka akan terlihat sekitar 18 meteor per jam, kecepatannya sekitar 47 kilometer per detik.
Meski pergerakan meteor Lyrid tidak secepat meteor lain, namun para astronom pernah menemukan hujan lebat meteor Lyrid di masa lalu.
Pemandangan hujan meteor Lyrid lebat pernah terjadi pada tahun 1803 di Virginia, tahun 1922 di Yunani, tahun 1945 di Jepang, dan tahun 1982 di Amerika Serikat.
Biasanya, sekitar 10 sampai 20 meteor Lyrid akan terlihat per jam pada saat puncaknya.
Berbeda dengan meteor lain, Lyrid tidak meninggalkan gumpalan debu yang panjang dan bercahaya saat melintasi atmosfer Bumi.
Lyrid hanya sesekali menghasilkan kilatan terang, yang mirip seperti bola api.
Proses Terjadinya Hujan Meteor
Hujan meteor berhubungan dengan komet, benda besar terbuat dari debu dan es, yang bisa mengorbit Matahari.
Komet bisa melakukan perjalanan mendekati Matahari. Ketika semakin dekat dengan Matahari, sebagian permukaan es pada komet akan menguap.
Penguapan ini kemudian menghasilkan banyak partikel debu dan batuan. Puing-puing hasil penguapan akan bertebaran di sepanjang jalur komet.
Dalam beberapa kali setiap tahun, ketika Bumi mengelilingi Matahari, Bumi akan melintasi orbit komet.
Baca Juga: Jadi Fenomena Langka, Kapan Gerhana Matahari Total Terlama Sepanjang Sejarah?
Dengan begitu, Bumi bisa bertabrakan dengan hasil penguapan komet yang berupa batuan dan puing-puing tersebut, menyebabkan hujan meteor.
Proses ini juga yang menyebabkan terjadinya hujan meteor Lyrid, yang berasal dari komet C/1861 G1 Thatcher.
Komet Thatcher ditemukan pada tanggal 5 April 1861, oleh seorang bernama A. E. Thatcher, yang menjadi nama meteor itu.
Lyrid paling baik dilihat di Belahan Bumi Utara. Biasanya akan tampak pada saat gelap, sekitar saat bulan terbenam dan sebelum fajar.
Lyrid berada di dekat konstelasi Lyra, yang tampak memancar dari daerah dekat bintang Vega, salah satu bintang paling terang di langit malam.
----
Kuis! |
Fenomena hujan metero Lyrid dimulai sejak kapan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023