Bagaimana Cara Membuat Kain Batik Jumputan? Materi Kelas 5 SD Tema 9

By Fransiska Viola Gina, Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
Cara membuat batik jumputan. (Via Infobatik.id)

Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD tema 9, kita akan belajar tentang cara membuat batik jumputan.

Seperti kita tahu, kain batik merupakan salah satu karya dan budaya tradisional khas Indonesia.

Ada banyak jenis batik yang ada di Indonesia. Bahkan, tiap daerah memiliki batik khas masing-masing.

Salah satu motif batik yang mudah dibuat dan banyak diminati adalah batik jumputan. Apa itu, Bo?

Kata jumputan sendiri berasal dari bahasa Jawa, yakni 'jumput', berarti pembuatan kain yang dijumput.

Batik jumputan adalah batik yang dibuat dengan menjumput kain berisi biji sesuai motif yang dibuat.

Kain yang dijumput itu kemudian diikat dan dicelupkan ke dalam pewarna, bisa alami atau buatan. 

Batik ini sering disebut batik ikat celup karena motifnya tercipta karena kain diikat dan dicelupkan.

Cara Membuat Batik Jumputan

Setelah memahami apa itu batik jumputan, di halaman 168, kita diminta cari tahu cara membuat batik jumputan.

Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya? Berikut ini Bobo akan berikan alternatifnya. Simak, yuk!

Alat dan Bahan

Berikut alat dan bahan yang digunakan untuk membuat kain batik jumputan adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Mengisi Tabel Asal Daerah dan Ciri Kain Batiknya, Materi Kelas 5 SD

  1. Kain mori
  2. Tali rafia
  3. Gunting
  4. Kelereng/batu kecil/bola pinggang/dadu
  5. Pewarna kain
  6. Panci
  7. Kompor

Langkah-Langkah

Setelah alat dan bahannya lengkap tersedia, berikut ini langkah-langkah membuat batik jumputan:

1. Masak air sesuai aturan pada pewarna kain. Setelah panas, masukkan zat pewarna dan aduk sampai benar rata. 

2. Tutup kelereng dengan kain yang akan diberi motif. Kemudian gunakan tali rafia untuk mengikat kelereng itu.

3. Susun kelereng sesuai dengan keinginan sehingga membentuk pola bagian motif hias jumputan yang akan dibuat.

4. Basahi kain yang telah diberi hiasan ke dalam air dingin. Setelah itu, masukkan kain ke dalam air yang telah diberi zat pewarna.

5. Aduk-aduk kain secara perlahan agar zat pewarna bisa meresap. Tunggu sekitar 40 menit, ya.

6. Matikan kompor, diamkan kain sampai dingin. Setelah itu, angkat dan cuci kain sampai air pencuci bening.

7. Lepas ikatan kelereng dan jemur kain di tempat yang tidak terkena sinar Matahari. Setelah kering, rapikan.

Meski pewarna buatan dinilai lebih praktis dalam pembuatan batik, ada pewarna alami yang bisa digunakan.

Pewarna alami yang bisa digunakan seperti getah pohon pisang, getah daun sirih, hingga air teh basi.

Baca Juga: Tak Bisa Digunakan Sembarangan, Ini 5 Motif Batik Larangan di Keraton Yogyakarta

Ciri-Ciri Batik Jumputan

Batik jumputan memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan jenis batik lainnya. Berikut di antaranya:

1. Pola dibuat secara manual dengan tangan.

2. Satu kain dapat dikombinasikan dengan beberapa warna.

3. Proses pewarnaan kain menggunakan teknik celup ikat. 

4. Motif kain berwarna putih pada kain yang diikat.

5. Kerajinan tangan asli yang belum digantikan oleh mesin.

Berikut ini beberapa motif jumputan yang berasal dari inovasi zat pewarna alam dan buatan, antara lain:

- Motif ikatan kain segitiga.

- Motif ikatan persegi empat serut atas.

- Motif ikatan ganda.

- Motif bunga persegi.

Nah, itulah penjelasan tentang cara membuat kain batik jumputan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.

Baca Juga: Alat dan Bahan yang Dipergunakan untuk Membuat Batik, Materi Kelas 5 SD

----

Kuis!

Apa yang dimaksud dengan jumputan?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023