Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD tema 9 subtema 3, kita akan belajar bersama tentang cara membuat batik jumputan.
Menurut KBBI, batik adalah kain bergambar yang dibuat secara khusus dengan menerakan malam pada kain dan diproses.
Secara singkat, batik bisa juga diartikan sebagai pemberian motif pada media dengan proses celup atau mencelupkan kain batik.
Batik sendiri memiliki berbagai jenis dan ciri khas yang membedakan satu dengan yang lainnya. Salah satunya batik jumputan.
Memangnya, apa yang dimaksud dengan batik jumputan, Bo? Untuk mengetahuinya, simak informasi berikut ini, yuk!
Jumputan berasal dari kata 'jumput' yang memiliki arti mengambil kain dengan cara dicomot sedikit demi sedikit.
Batik jumputan atau sering disebut batik ikat celup adalah kain batik yang menggunakan motif hias jumputan.
Berbeda dari batik lain yang menggunakan malam, batik ini dibuat dengan cara kainnya diikat dan dikerut menggunakan tali.
Motif batik jumputan terbentuk dari teknik mencelupkan kain ke zat warna, tetapi mencegah bagian yang diikat dari penyerapan zat warna.
Bagian yang terikat nantinya akan menghasilkan suatu motif. Teknik batik pengikatan yang berbeda akan menghasilkan motif yang berbeda pula.
Batik jumputan memiliki motif yang sangat unik. Ada yang berbentuk melingkar, donat, garis, mawar, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Menjawab Pertanyaan dari Iklan Batik Jumputan, Materi Kelas 5 SD
Motif hias jumputan banyak digunakan pada benda pakai, seperti selendang atau sampur, kain, taplak meja, dan lainnya.
Kain dengan motif hias jumputan tak hanya terdapat di Yogyakarta, tapi juga banyak terdapat di daerah Palembang, Bali, dan Gresik.
Pada halaman 166-167, kita diminta untuk menuliskan cara untuk membuat batik jumputan. Simak informasi berikut, yuk!
Sebelum mengetahui memulai membuat batik jumputan, kita harus menyiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya:
1. Kain mori
2. Tali rafia
3. Gunting
4. Kelereng/batu kecil/bola pinggang/dadu
5. Pewarna kain
6. Panci
7. Kompor
Baca Juga: Mengenal Batik Jumputan dan Cara Membuatnya, Materi Kelas 5 SD Tema 9
8. Air
Setelah alat dan bahannya lengkap tersedia, berikut ini langkah-langkah membuat batik jumputan. Simak dan ikuti dengan seksama, ya.
1. Masak air sesuai aturan pada pewarna kain. Setelah panas, masukkan zat pewarna dan aduk sampai benar-benar rata.
2. Tutup kelereng dengan kain yang akan diberi motif. Kemudian gunakan tali rafia untuk mengikat kelereng itu.
3. Susun kelereng sesuai dengan keinginan teman-teman sehingga membentuk pola bagian motif hias jumputan yang akan dibuat.
4. Basahi kain yang telah diberi hiasan ke dalam air dingin. Setelah itu, masukkan kain ke dalam air yang telah diberi zat pewarna.
5. Aduk-aduk kain agar zat pewarna meresap kurang lebih sekitar 40 menit.
6. Matikan kompor, diamkan kain sampai dingin. Setelah dingin, angkat dan cuci kain sampai air pencuci benar-benar bening.
7. Lepas ikatan kelereng dan jemur kain di tempat yang tidak terkena sinar Matahari. Setelah kering, lalu rapikan.
Meskipun pewarna buatan dinilai lebih praktis dalam pembuatan batik jumputan, terdapat pewarna alami yang bisa digunakan.
Untuk pewarna alami, kita bisa menggunakan buah dan kulit pohon tarum, pohon saga, getah pohon pisah, getah daun sirih, hingga air teh basi.
Nah, itulah cara membuat batik jumputan secara lengkap. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 9, Soal-Soal Iklan Batik Jumputan
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan batik? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR