Bobo.id - Batik menjadi salah satu kekayaan dan warisan budaya nusantara.
Tidak hanya dilihat dari penampilannya saja, batik juga memiliki keindahan maknanya.
Pada materi kelas 5 SD Tema 9, teman-teman akan menemukan penjelasan terkait batik jumputan.
Batik jumputan memiliki motif yang unik. Ada yang berbentuk melingkar, donat, garis, hingga mawar.
Kata "jumputan" ini berasal dari Bahasa Jawa yang artinya mengambil atau memungut dengan menggunakan semua ujung jari tangan.
Ini sesuai dengan pembuatannya yang dibuat dengan menjumput kain yang diisi biji-bijian sesuai motif yang akan diciptakan.
Walaupun terlihat sederhana, namun hasilnya tak kalah dengan jenis batik yang lain, lo.
Sejarah Batik Jumputan
Tahukah teman-teman, ternyata teknik membuat batik jumputan awalnya dikenal di Tiongkok.
Baca Juga: Harganya Bisa Sampai Ratusan Juta, Inilah 3 Batik Termahal di Indonesia
Teknik ini kemudian diadopsi oleh saudagar India yang kemudian dibawa masuk ke Indonesia melalui misi pedagangan.
Tentu saja hal ini diterima baik oleh masyarakat Indonesia. Ini karena hasil batik yang beragam dengan rangkaian warna yang bagus.
Terdapat bukti sejarah tentang ditemukannya teknik batik jumputan di Indonesia yakni pada Prasasti Sima pada abad ke-10.
Di Jawa, daerah yang mengembangkan Batik Jumputan ini adalah Solo, Yogyakarta, dan pekalongan.
Dulu, batik ini diwarnai dengan pewarna alami, teman-teman.
Namun, seiring berkembangnya zaman, para pembatik kini lebih suka menggunakan pewarna buatan.
Ini karena pewarna buatan memiliki jumlah warna yang tak terbatas dan mudah didapatkan.
Cara Membuat Batik Jumputan
Berikut langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk membuat batik jumputan:
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 9, Soal-Soal Iklan Batik Jumputan
1. Siap alat dan bahan seperti kain mori, pewarna pakaian, tali atau karet gelang, air, ember plastik, kompor, sendok, hingga kelereng.
2. Buka lebar kain mori, kemudian mulai buat motif dengan cara meletakkan batu, biji, atau kelereng pada bidang kain. Ikat kain dengan kencang dan kuat.
3. Rebus air secukupnya hingga mendidih. Setelahnya, teman-teman bisa masukkan pewarna pakaian, garam, dan cuka ke dalamnya. Aduk hingga merata.
4. Jika sudah siap semua, celupkan kain yang telah dibuat polanya dengan jumpat ke dalam campuran pewarna.
5. Celupkan sekitar 20 hingga 30 menit, kemudian angkat dan bilas kain yang sudah diwarnai pada air bersih.
6. Selanjutnya, lepas seluruh ikatan pada kain.
7. Jemur kain hingga kering dengan cara diangin-anginkan tanpa terkena sinar matahari langsung.
8. Agar terlihat rapi, teman-teman bisa menjahit tepi kain agar benang pada kain terlihat lebih rapi.
Nah, itulah penjelasan terkait batik jumputan dan langkah-langkah pembuatannya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
Kuis! |
Di daerah manakah batik jumputan dikembangkan? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com,orami.co.id,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR