Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu tahu fakta yang membedakan Bumi dengan planet lain?
Salah satu fakta yang paling terkenal adalah Bumi adalah satu-satunya planet yang diketahui memiliki badan air cair yang konsisten dan stabil di permukaannya.
Yap, tidak ada planet lain di Tata Surya yang memiliki ciri tersebut.
Planet Bumi selalu memiliki 332,5 juta mil kubik air, dan tidak pernah berubah. Sebab, air hanya terus melakukan perjalanan akibat siklus air.
Air ada di laut, danau, sungai, salju, tanah, bahkan magma cair.
Lantas, adakah air di lapisan kerak Bumi, Bo? Pertanyaan menarik! Kita akan mencari tahu fakta selengkapnya dari artikel ini.
Yuk, simak!
Berapa Banyak Air di Kerak Bumi?
Bersumber dari National Geographic, kerak merupakan kulit terluar dari planet terestrial.
Lapisan kerak bumi memiliki kedalaman sekitar 40 kilometer, namun mengandung semua kehidupan yang ada di Bumi.
Namun, faktanya kedalaman kerak bumi berbeda di berbagai tempat, menyesuaikan perbedaan fisik, kimia, dan mekanik antara lapisan mantel dan kerak.
Baca Juga: Hanya Seberat 1 Kg, Apa Saja Fakta Mengejutkan Otak Manusia?
Sebuah penelitian tahun 2021 di Jurnal Geophysical Research Letters, menemukan lebih banyak air yang tertahan di bawah tanah dibandingkan di lapisan es atau gletser Bumi.
Grant Ferguson, ahli hidrogeologi di Universitas Saskatchewan menjelaskan ada sekitar 43,9 kilometer kubik air di kerak Bumi.
Sebagai perbandingan, es di Antarktika menampung sekitar 27 juta kilometer kubik air, di Greenland sekitar 3 juta kilometer kubik.
Sedangkan di gletser selain Antarktika dan Greenland sekitar 158.000 km kubik.
Lautan di Bumi menampung sekitar 1,3 miliar kilometer kubik air, dan menjadi tempat penyimpanan air terbesar di planet kita.
Namun, air tanah juga termasuk tempat penyimpanan air yang tidak kalah besar.
Menurut penelitian tahun 2015 di Jurnal Nature Geoscience, diperkirakan ada sekitar 22,6 juta kilometer kubuk air tanah dangkal, di bagian atas kerak Bumi.
Enam tahun berikutnya, yakni menurut penelitian tahun 2021, air tanah jumlahnya meningkat dari 8,5 juta kilometer kubik menjadi 20,3 juta kilometer kubik.
Uniknya, air tanah yang dangkal dimanfaatkan makhluk hidup untuk minum dan irigasi. Sementara air tanah dalam bersifat asin dan tidak mudah mengalir ke permukaan.
Air tanah dalam terperangkap dalam jangka waktu yang sangat lama.
Air Tanah Lebih Bersih
Baca Juga: Tinggal di Kutub Utara yang Dingin, Ini 5 Fakta Unik Suku Eskimo
Untuk membedakannya dengan air permukaan, air tanah punya beragam ciri-ciri, antara lain sebagai berikut.
- Selalu berada di dalam permukaan tanah yang berlapis-lapis.
- Baru bisa diambil dengan menggali atau memompa sumur.
- Kandungan mineralnya lebih tinggi.
Air tanah sebenarnya berasal dari hujan yang turun dan terserap ke dalam tanah.
Selain itu, air tanah juga berasal dari air permukaan yang bergerak melalui pori-pori tanah, mengalami penyaringan oleh tanah dan bebatuan.
Sehingga ketika sampai ke dalam tanah, air permukaan yang semula kotor akan menjadi air yang bersih.
Dilansir dari britannica.com, sebagian besar air tanah berasal dari presipitasi (proses pengendapan).
Dengan proses pengendapan dan penyerapan yang berkali-kali ini, air tanah yang semula kotor bisa menjadi bersih.
Karena letaknya yang berada di dalam tanah inilah, air tanah bisa mencegah kekeringan di suatu wilayah.
----
Kuis! |
Ada di mana saja air di planet Bumi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023