Apa Dampak Positif dan Negatif pada Masa Demokrasi Terpimpin? Materi IPS

By Amirul Nisa, Rabu, 15 Mei 2024 | 09:30 WIB
Sistem pemerintahan demokrasi terpimpin pernah diberlakukan di Indonesia. (Freepik)

2. Jabatan Presiden Seumur Hidup

Dampak buruk lainnya adalah pemberlakuan jabatan presiden seumur hidup yang tidak sesuai dengan bentuk negara.

Indonesia merdeka dan terbentuk sebagai negara demokrasi sehingga harusnya kekuasaan presiden dibatasi dan digantikan setiap beberapa tahun.

Aturan pengangkatan presiden seumur hidup lebih cocok untuk negara dalam bentuk monarki yang dipimpin raja atau ratu.

3. Militer Masuk ke Dunia Politik

Pada masa pemerintahan demokrasi terpimpin, masuknya anggota militer ke dunia politik juga jadi hal negatif.

Militer yang masuk ke ranah politik terbukti tidak bisa mengendalikan konflik politik, justru memperkeruh keadaan.

Hal ini terjadi, karena militer harusnya menjadi orang-orang netral dalam berpolitik, sehingga masuknya anggota militer justru menyebabkan konflik internal muncul.

4. Munculnya Nasakom

Pada masa pemerintahan demokrasi terpimpin muncul konsep Nasakom atau Nasional, Agama, dan Komunisme.

Pemikiran tentang konsep Nasakom diterapkan untuk bisa menyatukan ideologi politik termasuk dengan adanya tiga partai yang menjadi fraksi utama dalam dunia politik.

Namun hal itu tidak berdampak baik pada konsep demokrasi bangsa Indonesia.

Dampak Positif

1. Mencegah Krisis Ekonomi Berkepanjangan

Selain dampak negatif, ada juga beberapa dampak positif dari diterapkannya demokrasi terpimpin.

Pada masa itu, penerapan demokrasi terpimpin bisa mencegah adanya krisis ekonomi yang berkepanjangan.

Baca Juga: 7 Peristiwa yang Menyebabkan Jatuhnya Pemerintahan Orde Baru