Sebagai gantinya, gunakan wadah kaca atau keramik untuk menyimpan makanan asam agar tetap aman dan terjaga kualitasnya.
Menyimpan makanan panas dalam wadah plastik juga bukan pilihan yang bijak.
Plastik memiliki titik leleh yang relatif rendah, sehingga panas dari makanan dapat menyebabkan pelepasan bahan kimia berbahaya dari plastik ke dalam makanan.
Hal ini berlaku terutama untuk plastik yang tidak dirancang untuk menahan suhu tinggi, seperti plastik jenis polistirena (styrofoam).
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa saat makanan panas ditempatkan dalam wadah plastik, senyawa kimia berbahaya seperti BPA dapat terlepas lebih cepat.
Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan wadah kaca atau stainless steel untuk menyimpan makanan panas.
3. Makanan Berlemak dan Berminyak
Makanan berlemak dan berminyak, seperti daging, mentega, dan makanan gorengan, juga sebaiknya tidak disimpan dalam wadah plastik.
Lemak memiliki kemampuan untuk melarutkan bahan kimia tertentu dari plastik, terutama ketika dipanaskan.
Lemak dalam makanan dapat bertindak sebagai pelarut bagi bahan kimia berbahaya dari plastik, sehingga meningkatkan risiko kontaminasi makanan.
Baca Juga: Jangan Diulangi Lagi, Ini 5 Kesalahan dalam Menyimpan Madu di Rumah