Bobo.id - Kucing merupakan salah satu dari sekian banyak hewan yang bisa mengeluarkan suara untuk berkomunikasi.
Suara kucing atau bentuk komunikasi kucing disebut mengeong.
Namun, selain mengeong, kucing juga bisa menunjukkan bahasa tubuh untuk berkomunikasi dengan kucing lain atau pemiliknya.
Mereka bisa menggerakkan ekor dan telinganya untuk memberi tahu sesuatu.
Lalu, bagaimana para pemilik kucing memahami cara kucing mengekspresikan perasaannya melalui telinga?
Yuk, cari tahu faktanya dari artikel berikut!
Mengenal Bahasa Telinga Kucing
Bersumber dari The Spruce Pets, cara kucing berkomunikasi dengan menggunakan gerakan telinga dapat terlihat saat mereka merasakan sesuatu.
Kucing yang penasaran cenderung mengarahkan telinganya ke arah suara yang menurut mereka menarik, agar dapat mengumpulkan banyak informasi.
Ketika kucing merasa waspada, kucing akan mengarahkan telinganya ke depan dan tegak.
Ini juga merupakan salah satu posisi yang sering terlihat ketika kucing merasa percaya diri dan penasaran.
Baca Juga: Mengapa Kucing Tiba-tiba Kehilangan Selera Makannya? Ini Penjelasannya
Sementara itu, telinga yang sedikit miring ke belakang biasanya menandakan bahwa kucing merasa sedikit tidak nyaman atau waspada.
Kalau teman-teman pernah melihat kucing mengarahkan telinganya ke belakang, maka itu menandakan marah, takut, atau terancam.
Ini adalah sinyal peringatan bahwa kucing mungkin akan bertindak defensif atau menyerang jika merasa terpojok.
Ada juga kondisi ketika tiba-tiba kucing menggerakkan telinganya tanpa disentuh terlebih dahulu.
Itu berarti kucing sedang mendengarkan dengan cermat untuk memahami lingkungan di sekitarnya dengan baik.
Saat kucing merasa santai dan tenang, telinganya biasanya akan berada dalam posisi yang lebih rileks dan menghadap ke samping atau sedikit ke depan.
Bulu di Telinga Kucing
Sebagai pemilik kucing, tentu teman-teman sudah sering melihat bahwa bulu di sekitar telinga kucing lebih tipis daripada bulu di sekujur tubuhnya.
Mengapa begitu, ya?
Telinga kucing memiliki banyak pembuluh darah dekat dengan permukaan kulit, yang membantu dalam pengaturan suhu tubuh.
Bulu yang lebih tipis memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik dan membantu mendinginkan kucing, terutama dalam kondisi panas.
Baca Juga: Berbeda dengan Kucing Lain, Kucing Liar Ini Ternyata Ahli Berenang, Mengapa?
Ini juga membantu mengurangi risiko infeksi dengan menjaga telinga tetap kering dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
Maka dari itu, suhu tubuh kucing biasanya dapat diperiksa melalui suhu telinganya. Namun, harus dengan pemantauan ahli atau dokter hewan, ya.
Selain itu, telinga kucing termasuk organ yang sensitif atau sangat peka.
Bulu yang lebih tipis di telinga membantu mengurangi jumlah hambatan bagi gelombang suara yang masuk, sehingga memungkinkan kucing untuk mendengar dengan lebih jelas.
Nah, itulah penjelasan mengenai komunikasi kucing melalui telinga dan fakta uniknya.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa saja bentuk bahasa tubuh kucing? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.