Hal itu membuat tidak akan ada bintik Matahari (daerah dengan medan magnet kuat) atau aktivitas lainnya.
Namun, plasma Matahari bergerak. Gerakan inilah yang bisa mempertahankan medan magnet Matahari.
Inilah yang kemudian disebut dengan efek dinamo. Ini harus terjadi, jika tidak, tidak ada bintik Matahari.
Medan Magnet Matahari Berubah
Kini, Matahari berada di ambang peristiwa penting. Yap, pembalikan medan magnet Matahari, teman-teman.
Bersumber dari Live Science, fenomena ini terjadi setiap 11 tahun dan menandai tahap penting siklus Matahari.
Pembalikan arah menunjukkan titik maksimum, puncak aktivitas, dan permulaan pergeseran menuju minimum Matahari.
Terakhir kali medan Matahari berubah adalah menjelang akhir tahun 2013. Hmm, memang apa sebabnya?
Ternyata, perubahan arah medan magnet Matahari ini disebabkan oleh bintik Matahari yang kompleks.
Bintik Matahari adalah wilayah permukaan Matahari yang memicu jilatan api dan ledakan besar plasma Matahari.
Saat bintik Matahari muncul di dekat khatulistiwa, maka orientasinya akan sesuai dengan medan magnet lama.
Baca Juga: Mengapa Kepala Mudah Pusing saat Cuaca Terlalu Terik? Ini Penjelasannya