Mengapa Waktu Terbit Matahari dan Bulan Berbeda? Ini Penjelasannya

By Fransiska Viola Gina, Selasa, 2 Juli 2024 | 18:00 WIB
Waktu terbit Matahari dan Bulan berbeda. (Ganapathy Kumar/Unsplash)

Selanjutnya, seminggu setelah fase itu, posisi Bulan berubah dan membentuk sudut sekitar 180 derajat.

Pada saat itu, fase Bulan adalah purnama. Di masa itu, Bulan baru akan terbit tepat ketika Matahari terbenam.

Bulan Bisa Muncul di Siang Hari

Apakah teman-teman pernah melihat Bulan yang muncul di siang hari atau saat langit masih terang?

Kenampakan Bulan di langit Bumi adalah selama 12 jam tiap harinya. Yap, dari mulai terbit sampai terbenam.

Karena gerak orbit Bulan mengelilingi Bumi, waktu terbitnya bisa berubah seperti Bobo jelaskan tadi.

Nah, hal itulah yang kadang membuat Bulan bisa terlihat di siang hari saat cahaya Matahari masih ada.

Misalnya, di fase perbani awal Bulan sudah terbit tengah hari. Jadi, jangan heran kalau Bulan terlihat di siang hari.

Selain itu, Bulan bisa muncul di siang hari saat fase perbani akhir atau sekitar tujuh hari setelah purnama.

Di fase ini, Bulan baru terbit saat tengah malam sehingga membuatnya baru berada di atas kepala pukul 6 pagi.

Jangan heran juga kalau Bulan masih terlihat pada pukul 8 pagi. Sebab, Bulan memang belum terbenam.

Nah, itulah alasan mengapa waktu terbit Matahari dan Bulan berbeda. Semoga bisa jawab rasa penasaranmu, ya.