Inilah mengapa wajah Bulan yang terlihat dari Bumi selalu sama dan kita tak bisa melihat sisi lain Bulan dari Bumi.
Meski begitu, hal ini justru membuktikan bahwa satelit alami Bumi ini melakukan rotasi atau berputar pada porosnya.
Sebab, apabila Bulan tidak berotasi, maka kita akan melihat wajahnya yang berbeda setiap malam.
Dampak Adanya Rotasi Bulan
Kala rotasi dan revolusi Bulan yang sama berpengaruh terhadap keadaan Bulan yang tertinggal 13,2 derajat tiap hari.
Jadi, setiap malamnya, Bulan selalu mengalami keterlambatan terbit dari hari sebelumnya selama 52,8 menit.
Tidak hanya itu, terdapat beberapa pengaruh yang diakibatkan karena perputaran Bulan pada porosnya, lo.
Pertama, rotasi Bulan menyebabkan bagian permukaan Bulan selalu terlihat sama jika dilihat dari planet Bumi.
Hal ini bisa terjadi karena setiap mengelilingi Bumi, laju perputaran Bulan hanya berlangsung tepat sekali.
Kedua, perputaran Bulan pada porosnya ternyata juga berpengaruh terhadap perubahan fase Bulan.
Pergerakan Bulan membuat perubahan sudut yang dibentuk garis penghubung Matahari, Bumi, dan Bulan.
Baca Juga: Ada Gaya Gravitasi, Mengapa Bulan Tidak Jatuh ke Bumi? Ini Penjelasannya