Bobo.id - Bila berkunjung ke Pulau Bali, ada satu tarian tradisional yang menarik untuk disaksikan, yaitu Tari Kecak.
Tari Kecak adalah seni tari yang punya gerakan khas dan iringan musik menarik.
Pada materi SBdP kelas 6 SD kali ini, kita akan belajar tentang beragam tarian tradisional.
Namun kali ini, kita akan mengenal lebih banyak tentang Tari Kecak dari gerakan hingga pola lantai yang biasa dilakukan.
Tari Kecak merupakan pertunjukan seni tari tradisional yang terkenal dengan penari yang berjumlah banyak dan suara kecakannya.
Tarian ini biasa dipentaskan secara rutin di Kawasan Pura Luhur Uluwatu, Kabupaten Badung, Bali.
Untuk mengenal lebih jauh tentang tarian ini mari simak penjelasan berikut tentang Tari Kecak dari gerakan hingga pola lantainya.
Gerakan Tari Kecak
Tari Kecak bisa dikenali dari jumlah penarinya yang banyak karena termasuk tari kolosal dengan penari sekitar 50 hingga 150 orang.
Jenis tarian ini menyampaikan cerita dari tradisi Sanghyang yang merupakan bagian dari cerita Ramayana.
Jadi, gerakan tarian ini diawali dengan masuknya para penari laki-laki yang kemudian duduk membentuk lingkaran.
Lalu, akan ada drama tari tentang perjuangan Rama menyelamatkan Shita bersama Hanoman.
Baca Juga: 6 Contoh Seni Pertunjukan Tradisional Indonesia Sebagai Bentuk Keragaman Budaya, Materi IPS
Pada tarian itu akan ada satu penari berperan sebagai Hanoman dan satu penari lain sebagai burung Garuda yang menyelamatkan Shinta dari Rahwana.
Selama setiap penari melakukan adegan cerita, penari yang duduk melingkar akan mengangkat kedua tangan dan menyerukan suara "cak cak ke cak cak ke".
Suara yang diserukan para penari yang duduk itulah yang kemudian menjadi nama dari tarian ini.
Pola Lantai Tari Kecak
Pola lantai Tari Kecak adalah melengkung degan barisan penari yang duduk melingkar.
Lalu ada ruang kosong di bagian tengahnya yang digunakan untuk penari lain menjalankan cerita dari kisah Ramayana.
Properti Tari Kecak
Pada Tari Kecak tentu dimainkan dengan menggunakan beberapa properti untuk melengkapi keindahan tarian ini.
1. Bara Api
Properti pertama dan utama yang digunakan dalam Tari Kecak adalah bara api.
Nantinya bara api akan diinjak oleh para penari tanpa menggunakan alas kaki. Karena itu, Tari Kecak hanya boleh dilakukan oleh penari profesional.
2. Bunga Kamboja
Properti lainnya adalah bunga kamboja yang punya makna sebagai sari alam pembawa pencerahan dan kebaikan.
Selain pada tarian ini, bunga kamboja juga digunakan dalam beragam upacara dan tradisi di Bali.
Bunga kamboja ini akan digunakan oleh semua penari dengan cara diselipkan di daun telinga penari.
Baca Juga: 25 Contoh Tari Daerah yang Ada di Indonesia, Materi PPKn Kelas 3 SD
3. Gelang Kerincing
Gelang kerincing merupakan properti yang digunakan untuk menghasilkan suara gemericik keras sebagai pengiring tarian.
Gelang ini hanya digunakan oleh penari laki-laki khususnya yang berperan sebagai Ramayana.
4. Selendang Hitam Putih
Penari juga menggunakan properti berupa selendang hitam putih yang memiliki motif kotak-kotak.
Selendang hitam putih itu akan digunakan oleh penari yang menjadi simbol dari konsep Rwa Bhineda.
5. Topeng
Topeng adalah properti yang digunakan oleh penari utama yang berperan sebagai Hanoman, Sugriwa, dan Rahwana.
Nah, dari penjelasan ini teman-teman bisa mengenal lebih banyak tentang Tari Kecak khas dari Bali.
(Foto: Creative Commons/Wiaskara)
Baca Juga: 4 Bentuk Pola Lantai pada Tari Daerah dan Contohnya, Materi Kelas 5 SD
----
Kuis! |
Berapa jumlah penari pada Tari Kecak? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.