Bobo.id - Sama seperti manusia, sebagai objek antariksa, ternyata bintang juga mengalami siklus kehidupan.
Yap, bintang yang biasa kita lihat di langit malam itu tak selamanya berada di sana. Mereka juga bisa mati, lo.
Namun, kematian bintang ini tidak terjadi dengan cara yang sama. Ada beragam cara terkait kematian bintang.
Cara kematian bintang yang paling sering terdengar di telinga adalah supernova. Yap, ledakan terang di angkasa.
Tak hanya supernova, para astronom baru menemukan jenis ledakan bintang baru, nih. Namanya mikronova.
Jenis Ledakan Bintang Baru
Astronom melakukan penelitian mikronova, dipimpin oleh Simone Scaringi, astronom di Durham University, Inggris.
Para astronom mengamati ruang angkasa dengan Very Large Telescope (VLT) milik European Southern Observatory (ESO).
Dari alat canggih itu, para astronom berhasil mengamati jenis ledakan bintang baru yang disebut mikronova.
Satu ledakan mikronova bisa menghabiskan materi bintang 3,5 miliar kali Piramida Giza hanya dalam beberapa jam!
Mikronova adalah fenomena ledakan bintang yang cukup ekstrem, tetapi terjadi dalam skala yang kecil.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Bintang Terbesar di Alam Semesta Meledak? Ini Faktanya
Fenomena ini kurang energik daripada ledakan bintang yang dikenal sebagai nova, yang sudah diteliti sebelumnya.
Meski begitu, baik mikronova dan nova, kedua jenis ledakan ini sama-sama terjadi pada bintang katai putih.
Mengenal Fenomena Nova
Sebelum mengetahui apa itu mikronova, kita harus terlebih dahulu mengenal apa itu fenomena nova, teman-teman.
Ketika bintang bermassa rendah kehabisan bahan bakarnya, mereka mulai membakar helium dan membengkak.
Nah, ketika heliumnya juga habis, yang tersisa pada bintang itu adalah karbon yang ada di inti bintang itu.
Pada titik itu, bintang bermassa rendah yang kehabisan helium ini tidak cukup panas untuk membakar karbon.
Akhirnya, bintang itu runtuh oleh gravitasinya sendiri menjadi bintang yang sering kita sebut dengan katai putih.
Jika berada dalam sistem bintang biner, katai putih bisa mencuri materi hidrogen dari bintang pendampingnya.
Saat materi yang ditransfer jatuh ke permukaan, atom hidrogen melebur jadi helium secara eksplosif, teman-teman.
Dalam fenomena nova, ledakan akan membuat seluruh permukaan katai putih terbakar dan bersinar terang.
Baca Juga: Berapa Jarak Aman Planet Bumi dari Ledakan Supernova? Ini Penjelasannya
Apa Bedanya dengan Mikronova?
Mikronova adalah ledakan yang serupa dengan nova, hanya saja skalanya lebih kecil dan terjadi lebih cepat.
Jika fenomena nova bisa terjadi hingga beberapa hari, maka mikronova ini hanya terjadi selama beberapa jam.
Mikronova terjadi pada katai putih dengan medan magnet kuat yang menyalurkan materi dari bintang pendamping.
Saat hal itu terjadi, reaksi fusi hidrogen pun terpicu secara lokal, tepatnya di kedua kutub bintang katai putih.
Fusi hidrogen di kedua kutub katai putih menyebabkan ledakan secara mikro dengan kekuatan sepersejuta nova.
Namun jangan salah, ledakan mikronova dapat membakar sekitar 20.000 triliun kilogram materi katai putih.
O iya, penemuan ini dilakukan ketika para astronom menganalisis data dari Transiting Exoplanet Survey Satellite milik NASA.
Dari data itu, ada hal tidak biasa yang ditemukan, yakni cahaya optik terang yang berasal dari katai putih.
Penemuan mikronova ini menambah daftar ledakan bintang selain supernova, hipernova, dan kilonova.
Nah, itulah informasi lengkap tentang mikronova, ledakan bintang baru di alam semesta. Semoga bisa bermanfaat!
Baca Juga: Apa yang Terjadi Setelah Bintang Mengalami Supernova? Ini Penjelasannya
----
Kuis! |
Siapa yang memimpin penelitian tentang mikronova? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.