Menurut morfologi atau bentuknya, ada tiga jenis galaksi di alam semesta, yakni spiral, elips, dan tidak beraturan.
Dari ketiga jenis galaksi ini, galaksi spiral adalah jenis atau bentuk galaksi yang paling banyak ada di alam semesta.
Bersumber dari Info Astronomy, diperkirakan sekitar 60% galaksi di semesta raya ini berbentuk spiral. Banyak, ya!
Galaksi spiral adalah jenis galaksi yang terdiri atas pusaran bintang dan medium antarbintang, teman-teman.
Galaksi spiral terdiri dari bentuk yang tampak seperti cakram pipih, biasanya juga ada tonjolan pada bagian pusat.
Sementara itu, lengan galaksi itu seakan timbul dari tonjolan tadi lalu terlihat seolah sedang mengelilingi pusatnya.
Pada inti galaksi spiral termasuk pada galaksi Bimasakti ini terdiri dari bintang-bintang yang berusia sangat tua.
Dalam sejarahnya, galaksi spiral adalah jenis galaksi yang awalnya digambarkan Edwin Hubble pada tahun 1936.
Dalam klasifikasi skema Hubble, jenis galaksi spiral ini diberi daftar dengan kode S (spiral) dan SB (barred spiral).
Kode itu diikuti huruf abjad yang mengindikasikan tingkat kerapatan antar lengan spiral dan tonjolan di pusat galaksi.
Nah, itulah alasan mengapa sebuah galaksi bisa memiliki lengan spiral. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu!
Baca Juga: Bisakah Lubang Hitam Melahap Galaksi Induknya? Ini Penjelasannya