Bersumber dari Info Astronomy, Matahari adalah bola gas raksasa yang sebagian besar terdiri akan gas hidrogen.
Di bagian inti Matahari, gas-gas hidrogen ini saling bertumbukan dalam tekanan yang sangat dahsyat dan suhu panas.
Tumbukan antar-hidrogen ini dikenal sebagai reaksi fusi nuklir, proses ketika dua unsur hidrogen diubah jadi helium.
Hal ini memang bisa terjadi karena suhu inti Matahari yang sangat panas. Yap, bisa capai 15 juta derajat celcius!
Hal ini membuat atom hidrogen di sana akan jadi campuran plasma dan bikin proton dan elektron bergerak bebas.
Hal ini berbeda dengan di Bumi. Api pembakaran di Bumi adalah proses mengubah satu zat jadi bentuk zat lain.
Sementara itu, proses yang terjadi di Matahari adalah mengubah suatu zat menjadi sumber tenaga, teman-teman.
Intinya, Matahari bukan gumpalan api seperti api di Bumi. Jadi, proses penciptaan apinya tak bisa disamakan.
Panas dan api yang dihasilkan oleh Matahari ini bukan berasal dari reaksi oksidasi, melainkan dari reaksi fusi.
Panas Matahari Bisa Sampai ke Bumi
Teman-teman pasti sudah belajar tentang kalor atau panas. Kalor atau panas itu bisa berpindah dengan tiga cara.
Baca Juga: Sering Membingungkan, Planet Apa yang Paling Panas di Tata Surya?