Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa objek yang menjadi pusat tata surya kita? Yap, objek itu adalah Matahari.
Selalu menyinari planet Bumi di siang hari, ternyata Matahari adalah bintang yang bisa memancarkan cahaya sendiri.
Seperti bintang lainnya, Matahari juga mengalami siklus kehidupan. Kelak, Matahari akan mengakhiri masa hidupnya.
Di akhir hidupnya, sebuah bintang akan meledak hingga melepaskan banyak debu dan gas ke ruang angkasa, lo.
Kalau Matahari tiba-tiba meledak dalam supernova, maka seluruh tata surya, termasuk Bumi akan hancur.
Untungnya, hanya bintang yang berukuran 10 kali lebih masif dari Matahari lah yang bisa meledak dalam supernova.
Sebagai bintang yang kurang masif, Matahari akan mengakhiri hidupnya dengan cara yang berbeda. Cari tahu, yuk!
Kematian Bintang Matahari
Bersumber dari Science Alert, Matahari akan mati ketika kehabisan bahan bakarnya, yakni hidrogen dan helium.
Tak perlu khawatir, sebab peristiwa habisnya bahan bakar itu masih sangat lama, yakni 5 miliar tahun lagi!
Sebelum Matahari mati, ia akan mengembang. Ukurannya menjadi lebih besar dan suhunya sedikit lebih dingin.
Baca Juga: Ilmuwan NASA Temukan 5 Asteroid Paling Berbahaya bagi Bumi, Apa Saja?
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR