Bobo.id - Ketika siang hari, selain ada cahaya terang, kita juga bisa merasakan panas. Yap, itu dari Matahari.
Matahari adalah sebuah bintang berukuran besar yang dekat dengan Bumi. Matahari jadi pusat tata surya kita.
Dari dulu hingga sekarang, Matahari tak berhenti bersinar dan menyala. Hal itulah yang bikin Bumi panas. Hihi.
Namun, pernahkah teman-teman bertanya bagaimana Matahari bisa menyala padahal berada di ruang hampa?
Yap, ruang angkasa adalah ruang hampa. Ini artinya, di ruang angkasa tidak ada oksigen untuk menyalakan api.
Hmm, lalu dari mana asal api milik Matahari yang berada di ruang angkasa, ya? Simak informasi berikut ini, yuk!
Matahari Menyala di Ruang Hampa
Benar, di permukaan Bumi, api hanya bisa menyala kalau ada bahan bakar oksigen yang dipanaskan ke titik nyala.
Namun, Matahari ini unik. Selama sekitar 5 miliar tahun terakhir, Matahari terus menyala tanpa oksigen, lo.
Mungkin agak sulit bagi teman-teman untuk memahami. Namun, sebenarnya ini adalah hal yang sederhana.
Cahaya dan panas yang dipancarkan Matahari sebenarnya berasal dari proses yang sama seperti pada bom atom.
Baca Juga: Apa yang Akan Terjadi Jika Matahari Tiba-tiba Meledak? Ini Penjelasannya
Bersumber dari Info Astronomy, Matahari adalah bola gas raksasa yang sebagian besar terdiri akan gas hidrogen.
Di bagian inti Matahari, gas-gas hidrogen ini saling bertumbukan dalam tekanan yang sangat dahsyat dan suhu panas.
Tumbukan antar-hidrogen ini dikenal sebagai reaksi fusi nuklir, proses ketika dua unsur hidrogen diubah jadi helium.
Hal ini memang bisa terjadi karena suhu inti Matahari yang sangat panas. Yap, bisa capai 15 juta derajat celcius!
Hal ini membuat atom hidrogen di sana akan jadi campuran plasma dan bikin proton dan elektron bergerak bebas.
Hal ini berbeda dengan di Bumi. Api pembakaran di Bumi adalah proses mengubah satu zat jadi bentuk zat lain.
Sementara itu, proses yang terjadi di Matahari adalah mengubah suatu zat menjadi sumber tenaga, teman-teman.
Intinya, Matahari bukan gumpalan api seperti api di Bumi. Jadi, proses penciptaan apinya tak bisa disamakan.
Panas dan api yang dihasilkan oleh Matahari ini bukan berasal dari reaksi oksidasi, melainkan dari reaksi fusi.
Panas Matahari Bisa Sampai ke Bumi
Teman-teman pasti sudah belajar tentang kalor atau panas. Kalor atau panas itu bisa berpindah dengan tiga cara.
Baca Juga: Sering Membingungkan, Planet Apa yang Paling Panas di Tata Surya?
Nah, cara kalor atau panas Matahari bisa sampai ke Bumi adalah dengan proses radiasi. Hmm, apa itu, Bo?
Sebagai informasi, proses radiasi ini bisa terjadi tanpa perlu melalui zat perantara, yang dalam hal ini adalah udara.
Contoh perpindahan kalor secara radiasi selain Matahari adalah pada waktu kita mengadakan kegiatan kemah.
Pada malam hari yang dingin, sebuah perkemahan pasti menyalakan api unggun agar tubuh kita bisa jadi hangat.
Yap, saat berada di dekat api unggun, badan terasa hangat karena kalor api unggun berpindah ke tubuh kita.
Meski di sekitar ada udara yang bisa memindahkan kalor secara konveksi, udara adalah penghantar kalor yang buruk.
Dalam peristiwa radiasi Matahari yang bisa sampai ke Bumi, kalor itu berpindah dalam bentuk cahaya, teman-teman.
Karena cahaya bisa merambat di ruang hampa udara, kalor dari Matahari pun bisa berambat di ruang hampa.
O iya, jarak Matahari 150 juta km dari Bumi. Dengan jarak itu, cahaya Matahari bergerak sekitar 99 km per detik.
Ini artinya, cahaya yang dihasilkan Matahari butuh waktu sekitar 8 waktu untuk sampai ke permukaan Bumi kita.
Nah, itulah penjelasan tentang cara Matahari bisa menyala di ruang hampa udara. Semoga informasi ini bisa bermanfaat!
Baca Juga: Selalu Pancarkan Sinarnya Setiap Hari, Dari Mana Energi Matahari Berasal?
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan Matahari? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.