Apa Perbedaan Kalimat Denotasi dan Konotasi? Materi Bahasa Indonesia

By Fransiska Viola Gina, Kamis, 1 Agustus 2024 | 14:00 WIB
Perbedaan kalimat denotasi dan kalimat konotasi. (@canvaoriginalstickers via Canva)

Bobo.id - Pada materi Bahasa Indonesia kelas 8 SMP, kita akan belajar tentang perbedaan kalimat denotasi dan konotasi.

Bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang digunakan dalam berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari kita.

Dalam berkomunikasi, terkadang seseorang menggunakan beragam kalimat. Ada yang mudah dipahami dan tidak.

Yap, ada kata yang mudah dipahami karena memuat arti sebenarnya atau apa adanya. Kata itu disebut denotasi.

Sementara itu, ada juga kata yang sulit dipahami karena memuat makna kias. Kata itu disebut dengan konotasi.

Perbedaan Denotasi dan Konotasi

Untuk makin memahami perbedaan kalimat denotasi dan konotasi, simak informasi lengkap berikut ini, yuk!

1. Kalimat Denotasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), denotasi merupakan makna kata yang lugas dan bersifat objektif.

Nah, kalimat denotasi adalah kalimat yang menggambarkan makna secara konkret dan sesuai arti sebenarnya.

Makna denotasi biasanya sesuai dengan yang terdapat di dalam kamus bahasa Indonesia atau literatur lain.

Yap, pada kalimat denotasi, umumnya tidak ada makna lain atau makna yang tersembunyi di baliknya. 

Tujuan utama kalimat denotasi adalah untuk mengomunikasikan fakta, informasi, atau pernyataan secara jelas.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud Makna Konotasi dan Denotasi? Materi Kelas 6 SD

Contoh kalimat denotasi:

- Ada 10 kambing hitam yang siap dikurbankan saat Hari Raya Iduladha.

- Kadal dan ular adalah jenis hewan reptil berdarah dingin.

- Kaki tangannya sulit digerakkan akibat cedera.

- Botol parfum itu jatuh dan hancur berkeping-keping.

- Obat antibiotik itu rasanya pahit sekali.

- Cuaca siang ini terasa sangat panas.

- Tangan Reno terbakar ketika bermain api.

2. Kalimat Konotasi

Menurut KBBI, konotasi adalah tautan pikiran yang timbulkan nilai rasa pada diri orang ketika ia berhadapan dengan kata.

Sederhananya, kalimat konotasi adalah kalimat dengan makna tambahan, yang tidak tercantum dalam kamus.

Biasanya, penggunaan kalimat konotasi ini dapat membangun nuansa atau emosi tertentu, teman-teman.

Baca Juga: 5 Contoh Kalimat Konotasi dan Denotasi, Materi Bahasa Indonesia

Kalimat konotasi bertujuan menghidupkan suasana, mengekspresikan perasaan, dan menyampaikan pesan.

Selain itu, kalimat konotasi juga bisa digunakan sebagai 'penghalus' untuk mengungkapkan hal negatif.

Perlu diingat, penggunaan kalimat konotasi harus memperhatikan konteks dan audiens agar tidak salah paham.

Contoh kalimat konotasi:

- Bakri dijadikan kambing hitam oleh temannya sendiri.

- Semua masalah baiknya diselesaikan dengan kepala dingin.

- Adik adalah anak emas di keluarga kami.

- Tas ini adalah buah tangan dari ayahku.

- Di masa pandemi, banyak perusahaan yang gulung tikar.

- Tangisannya meluap ketika ditinggal oleh ibunya.

- Dimas hanya bisa gigit jari saat nilainya tak lulus KKM.

Nah, itulah perbedaan kalimat konotasi dan denotasi beserta contohnya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu!

Baca Juga: Mengenal Kata Denotasi dan Konotasi Serta Contohnya, Materi Bahasa Indonesia

----

Kuis!

Apa yang dimaksud dengan denotasi?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.