Sakit Kepala Bukan Berasal dari Otak yang Nyeri, Apa Sebabnya?

By Grace Eirin, Minggu, 18 Agustus 2024 | 19:00 WIB
Pusat sakit kepala bukan di otak. (jcomp)

Setelah terdapat rasa tidak nyaman, nosiseptor mengirimkan sinyal menuju sel-sel saraf yang ada di otak.

Tujuannya untuk memberi tahu bahwa ada bagian tubuh kita yang merasa sakit.

Sakit kepala bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, berdasarkan dari mana asal rasa sakitnya. 

Misalnya, sakit kepala tegang, disebabkan oleh otot-otot di leher dan kulit kepala mulai mengencang. 

Sakit kepala karena reseptor di beberapa bagian wajah, seperti mulut dan tenggorokan menerima rasa sakit. 

Sakit kepala sebelah atau migrain, yang belum benar-benar diketahui penyebabnya, dianggap terjadi karena aktivitas otak yang abnormal. 

Aktivitas abnormal pada otak ini nantinya akan memengaruhi sinyal saraf, bahan kimia, dan pembuluh darah di otak, sehingga kita mengalami sakit di sebagian kepala.

Haus dan Sakit Kepala

Bersumber dari Healthline, pusing saat dehidrasi dapat terjadi jika seseorang sudah mengalami sakit kepala sebelumnya. 

Misalnya, seseorang yang pernah mengalami migrain dan sakit kepala tegang dapat merasakan gejala yang lebih buruk ketika kurang minum. 

Migrain adalah suatu kondisi neurologis yang dapat menyebabkan mual, ditandai rasa nyeri atau sakit di dahi atau salah satu sisi kepala. 

Baca Juga: Ternyata Berhubungan dengan Otak, Kenapa Kita Bisa Mengalami Pingsan?