Bobo.id - Penelitian baru menemukan bahwa hari-hari di Bumi menjadi dua jam lebih lama daripada biasanya.
Apakah teman-teman merasakannya?
Faktanya, akhir-akhir ini terasa lebih lama karena Bulan berada di posisi ribuan kilometer lebih jauh dalam orbitnya.
Bulan mengelilingi Bumi melalui orbit berbentuk elips, bukan lingkaran. Artinya, ada masa ketika Bulan berada di posisi terjauhnya dari Bumi.
Dengan begitu, Matahari punya waktu lebih lama untuk bersinar, sehingga siang hari atau kondisi langit terang terasa lebih lama dari biasanya.
Adakah dampak lain dari kondisi ini?
Yuk, cari tahu faktanya!
Posisi Bulan Lebih Jauh
Bersumber dari space.com, perubahan durasi siang hari dapat memengaruhi persebaran energi matahari dan suhu.
Jika ini terus berlanjut, maka akan berdampak pada sistem cuaca dan dinamika atmosfer Bumi.
Penemuan dan penelitian ini sudah diterbitkan oleh para ilmuwan pada 6 Agustus lalu di jurnal PNAS (Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America).
Baca Juga: Lubang Hitam Dapat Membuat Planet Keluar dari Orbitnya, Benarkah?
Akhir-akhir ini, Bulan mengorbit Bumi pada jarak 384.400 kilometer dari Bumi. Itu sekitar 20.000 kilometer lebih jauh dibandingkan periode sebelumnya.
Jadi, meskipun dalam sehari ada 24 jam, ternyata durasi waktu ini tidak selalu sama setiap waktu, teman-teman.
Menurut penelitian, seiring berjalannya waktu, Bulan menarik planet kita.
Saat Bulan melakukan hal tersebut, maka Bulan justru akan bergerak menjauh dari Bumi untuk menyedot energi kinetiknya.
Akibatnya, perputaran planet Bumi pada porosnya melambat, sehingga memperpanjang hari-hari di Bumi.
Namun, para ilmuwan belum bisa memastikan kondisi ini karena perlu bertindak hati-hati.
Mengenal Orbit Elips
Menurut NASA, orbit adalah suatu jalur berulang teratur yang menjadi tempat suatu objek mengelilingi objek lainnya.
Perlu diketahui, orbit dapat berbentuk lingkaran ataupun elips bergantung pada benda itu sendiri. Ini sesuai dengan Hukum Kepler I.
Hukum Kepler I berbunyi "Lintasan setiap planet ketika mengelilingi matahari, berbentuk elips, di mana matahari terletak pada salah satu fokusnya".
Johannes Kepler adalah orang yang pertama kali menganalisis tentang orbit dan menemukan bahwa orbit berbentuk elips.
Baca Juga: Mengapa Meteor Bisa Terbakar di Lapisan Atmosfer Bumi? Ini Alasannya
Salah satu benda langit yang memiliki orbit elips adalah asteroid.
Orbit planet dan benda langit berbentuk elips karena interaksi gravitasi antara planet dan matahari beserta dengan benda langit lainnya.
Dalam berputar mengelilingi matahari, asteroid berputar-putar hingga terkadang terjatuh tak tentu arah.
Ketika ini terjadi, maka akan membahayakan Bumi karena asteroid dapat menabrak permukaan Bumi dan merusaknya.
Nah, itulah penjelasan mengenai orbit elips untuk benda-benda langit.
----
Kuis! |
Apa dampak posisi Bulan di orbitnya? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.