Bobo.id - Teman-teman, apa saja jenis vitamin yang kamu tahu?
Vitamin yang sering kita dengar atau temukan dalam fakta gizi dan nutrisi di antaranya vitamin A, C, D, E, K, B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12.
Kalau dilihat dari namanya, apakah kamu menemukan persamaan dari 13 vitamin di atas?
Yap, namanya berasal dari nama-nama huruf, dan beberapa di antaranya diberi tambahan penomoran.
Kita semua tahu bahwa vitamin termasuk salah satu bentuk nutrisi yang harus kita penuhi dari beragam makanan yang dikonsumsi setiap hari.
Namun, jarang ada yang tahu bagaimana asal mula vitamin diberi nama.
Nah, kali ini, Bobo akan mengajak teman-teman mengenal fakta menarik tentang sejarah penamaan vitamin.
Yuk, simak!
Sejarah Ditemukannya Vitamin
Bersumber dari National Geographic, penemuan dan penamaan vitamin tidak lepas kaitannya dengan penemuan senyawa protein.
Pada tahun 1838, seorang ahli kimia Belanda bernama Gerardus Johannis Mulder mengusulkan keberadaan senyawa yang disebutnya protein.
Baca Juga: Mengapa Tubuh Kita Membutuhkan Zat Besi dalam Kebutuhan Gizi Harian?
Menurut Mulder, protein ini memberikan peran utama dalam makanan.
Beberapa dekade selanjutnya, sejarawan Kenneth Carpenter menulis bahwa protein dianggap sebagai 'nutrisi sejati' bagi kesehatan manusia.
Ini juga dibuktikan oleh dokter angkatan laut Jepang, Kanehiro Takaki, yang pada tahun 1880-an memperhatikan bahwa kekurangan protein dapat menyebabkan orang mudah sakit.
Penelitian tidak berhenti di situ, banyak para ahli medis mulai mencari tahu tentang kaitan makanan yang dikonsumsi dengan datangnya penyakit.
Maka dari itu, ahli kimia Polandia Casimir Funk melakukan penelitian terhadap makanan burung merpati pada awal abad ke-20.
Casimir Funk memberi makan burung merpati dengan nasi putih, namun burung itu jatuh sakit.
Kemudian, ia mengganti nasi putih ini dengan bekatul, serbuk halus yang diperoleh setelah padi ditumbuk dan kulit padi dipisahkan dari bulirnya.
Hasilnya, burung itu mulai membaik. Casimir Funk, ada penyebab lain selain kekurangan protein yang menyebabkan masalah kesehatan.
Maka, pada tahun 1912, Casimir Funk berteori bahwa penyakit bisa terjadi saat kekurangan senyawa yang mengandung nitrogen, disebut vitamin.
Penamaan Vitamin
Menurut teori Casimir Funk, vitamin dikenal dari bahasa Latin yang jika diterjemahkan yaitu 'hidup' dan 'amina'.
Baca Juga: Kenapa Tidak Ada Vitamin F, G, H, I, dan J? Ternyata Ini Alasannya
Sejak saat itu, orang-orang dan para ahli memahami bahwa penyakit mungkin disebabkan oleh kekurangan nutrisi, dan dapat disembuhkan dengan konsumsi senyawa baru dalam jumlah tepat.
Saat Funk meneliti vitamin, ilmuwan asal Amerika Elmer McCullum melakukan percobaan pakan dan menemukan bahwa zat tambahan yang ada di dalam beberapa lemak dapat membantu pertumbuhan.
Zat yang larut dalam lemak itu kemudian diberi nama vitamin A.
Tidak sampai di situ, McCullum terus meneliti tentang pakan dan vitamin, hingga kemudian menemukan vitamin B, yang dibedakan menjadi delapan jenis.
Sejak itulah, kebiasaan memberi nama vitamin berdasarkan abjad mulai berlanjut.
Saat ini, empat vitamin yang larut dalam lemak yaitu A, D, E, dan K, yang dianggap penting untuk pertumbuhan.
Sedangkan vitamin yang larut dalam air terdiri dari B1 (thiamine), B2 (riboflavin), B3 (niacin), B5 (pantothenic acid), B6 (pyridoxine), B7 (biotin), B9 (folate), B12 (cobalamin), dan C.
----
Kuis! |
Apa saja nama vitamin? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.