Bobo.id - Teman-teman tentu tahu planet Bumi terletak di mana. Yap, planet Bumi terletak di sebuah galaksi Bimasakti.
Perlu diketahui, galaksi adalah kumpulan bintang, gas, debu, dan materi gelap yang terikat oleh sebuah gravitasi.
Sudah diketahui, saat melihat langit malam hari, semua bintang yang kita lihat adalah milik galaksi Bimasakti, lo.
Artinya, galaksi Bimasakti adalah rumah dari bintang-bintang itu. Bahkan, ada sekitar 3 triliun bintang di Bimasakti!
Namun, penelitian terbaru menyebutkan bahwa tidak semua bintang pada awalnya adalah milik Bimasakti, nih.
Bintang dari Galaksi Lain
Tentu banyak dari kita yang penasaran, kalau bukan milik Bimasakti, lalu dari mana asal muasal bintang itu?
Rupanya, menurut penelitian terbaru, beberapa bintang di Bimasakti telah bermigrasi dari galaksi yang lain.
Dengan kata lain, galaksi Bimasakti ini telah aktif melahap galaksi-galaksi lain yang berada dekat Bimasakti.
Klaim besar, tentu membutuhkan bukti yang besar. Hal ini membuat para astronom terus melakukan penelitian.
Hasilnya, ada aliran bintang di langit malam yang terbentuk saat galaksi kecil berinteraksi dengan Bimasakti.
Baca Juga: Mengapa Bentuk Galaksi di Alam Semesta Berbeda-beda? Ini Penjelasannya
Tak hanya satu galaksi yang dilahap oleh Bimasakti, diketahui ada 11 galaksi yang dilahap Bimasakti. Wow!
Hal ini disampaikan oleh para astronom pada pertemuan American Astronomical Society di Washington.
Para astronom menemukan 11 aliran bintang baru, ditemukan dalam data dari proyek Dark Energy Survey (DES).
Sebagai informasi, Dark Energy Survey sendiri sebenarnya sudah berlangsung sejak tahun 2013. Lama, ya!
Proyek ini menemukan 11 aliran bintang dengan Dark Energy Camera 570 megapiksel di American Observatory.
Adanya Pengaruh Gravitasi
Salah satu penyebab utama mengapa galaksi Bimasakti melahap galaksi kecil lain adalah karena ada gravitasi.
Dengan ukuran yang lebih besar, Bimasakti juga memiliki gravitasi yang lebih kuat dari galaksi kecil lainnya.
Nah, gravitasi Bimasakti yang lebih kuat ini akan menarik bintang-bintang dari galaksi tetangga kecil tersebut.
Akhirnya, bintang milik galaksi kecil itu kini menjadi bintang-bintang anggota galaksi Bimasakti, teman-teman.
Interaksi semacam itu bisa menjelaskan kenapa ada bintang tua di bagian tepi galaksi, bukan di pusatnya.
Baca Juga: Berada di Wilayah yang Luas, Berapa Jumlah Galaksi di Alam Semesta?
Bersumber dari Info Astronomy, interaksi semacam ini juga merupakan hal yang biasa di alam semesta, lo.
Penggabungan Galaksi di Alam Semesta
Bersumber dari Space, Galaksi Bima Sakti diyakini bisa melahap galaksi satelit yang lebih kecil di sekitarnya.
Tak hanya melahap galaksi tetangga, Galaksi Bima Sakti juga disebut melahap banyak material di ruang angkasa.
Hal ini membuat secara bertahap, galaksi yang awalnya lenticular berubah jadi galaksi spiral yang kita kenal sekarang.
Seperti kita tahu, Galaksi Bima Sakti punya tetangga bernama Andromeda yang jaraknya 2,5 juta tahun cahaya.
Kedua galaksi ini diprediksi akan mengalami tabrakan dan penggabungan antara 4-5 miliar tahun lagi.
Tabrakan dan penggabungan ini akan membuat pola lengan spiral kedua galaksi menjadi terhapus.
Nantinya, ini akan menciptakan galaksi berbentuk elips tanpa kemampuan menampung gas dingin dan awan debu.
O iya, penggabungan galaksi elips bisa menjelaskan keberadaan beberapa galaksi paling masif di alam semesta.
Wah, ternyata galaksi Bimasakti telah melahap 11 galaksi lain di sekitarnya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat!
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa isi dari sebuah galaksi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.