Persamaan Historiografi Tradisional, Kolonial, dan Modern, Materi Sejarah

By Fransiska Viola Gina, Jumat, 27 September 2024 | 07:30 WIB
Persamaan historiografi tradisional, kolonial, dan modern. (KoolShooters/pexels)

Yap, para sejarawan maupun akademisi berusaha memberikan makna dan pemahaman terhadap peristiwa masa lalu.

Tujuannya untuk merekonstruksi masa lalu seakurat mungkin, meski interpretasinya bisa berbeda-beda bentuknya.

4. Tantangan dalam Objektivitas Sejarah

Baik dalam historiografi tradisional, kolonial, atau modern, tantangan dalam mencapai objektivitas sejarah tetap ada.

Meski sejarawan sudah berusaha mendekati sejarah secara objektif, mereka tetap dipengaruhi latar belakang pribadi.

Tak hanya itu, para sejarawan terkadang juga dipengaruhi oleh kepentingan dan sudut pandang mereka sendiri, lo.

Oleh karena itu, kita harus mencari semua sumber. Dengan begitu, kita bisa punya pandangan yang lebih lengkap.

5. Pentingnya Kritik Terhadap Historiografi

Baik dalam historiografi tradisional, kolonial, maupun modern, kritik menjadi sangat penting dalam narasi sejarah.

Sejarawan modern mengajukan pertanyaan baru, mengeksplorasi sudut pandang, dan coba memperluas cakupan penelitian.

Selain itu, mereka juga mencari kebernaran yang menyeluruh dan mengakui keberagaman pengalaman.

Nah, itulah persamaan historiografi tradisional, kolonial, dan juga modern. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya!

(Editor: Heni Widiastuti)

----

Kuis!

Apa yang dimaksud dengan historiografi?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.