Nah, sebelum menjadi siklon tropis yang besar dan kuat, ada tahap awal yang disebut dengan bibit siklon tropis.
Bibit siklon tropis seperti bayi siklon tropis yang masih kecil. Anginnya belum terlalu kencang, ukurannya pun kecil.
Kalau energi yang didapat dari laut hangat semakin banyak, maka bibit siklon tropis makin kuat dan jadi siklon tropis.
Siklon Tropis Krathon dan Dampaknya
Bersumber dari laman resmi BMKG, siklon tropis Krathon berada di Laut Filipina pada koordinat 18,5 LU dan 125,0 BT.
Disebutkan pula bahwa siklon tropis Krathon ini berada sekitar 1.690 kilometer sebelah utara Tahuna, Sulut.
Seperti Bobo sebutkan tadi, siklon tropis memang bisa menciptakan angin kencang, bisa lebih dari 63 km/jam!
BMKG pun memperediksi kalau kecepatan angin siklon tropis Krathon akan meningkat menjadi kategori dua. Apa itu?
Sebagai informasi, siklon tropis dengan kategori dua ini memiliki kecepatan angin berkisar 89-117 km/jam, lo.
Namun, untungnya, munculnya siklon tropis Krathon ini tidak berdampak bagi cuaca dan gelombang di Indonesia.
Hal ini karena diperkirakan angin dari siklon tropis Krathon ini akan bergerak ke arah barat menjauhi Indonesia.
Baca Juga: Bibit Siklon Tropis 91W dan 99W Muncul di Musim Kemarau, Apa Dampaknya?