Bobo.id - Bagaimana kondisi cuaca di daerah rumah teman-teman? Sudah panas atau masih sering terjadi hujan, nih?
Berdasarkan pantauan BMKG, bulan Juli-Agustus 2024, sejumlah wilayah Indonesia tengah masuk musim kemarau.
Musim kemarau adalah periode cuaca yang sering ditandai dengan cuaca panas dan kering yang cukup ekstrem.
Meski begitu, di awal musim kemarau ini, cuaca panas belum begitu terasa. Bahkan, ada wilayah yang masih hujan!
Ternyata, hujan di sejumlah wilayah itu disebabkan karena adanya bibit siklon tropis yang tumbuh di sekitar kita.
Yap, BMKG mendeteksi adanya bibit siklon tropis 91W di Laut Filipina dan bibit siklon tropis 99W di daratan Laos.
Hmm, kira-kira apa saja dampak dari adanya bibit siklon tropis 91W dan 99W di Indonesia, ya? Cari tahu, yuk!
Dampak Bibit Siklon Tropis 91W
Saat ini, bibit siklon tropis 91W bergerak dengan kecepatan angin 28 km per jam dan tekanan udara sekitar 1.000 hPa.
Meski gerakannya cukup cepat, namun bibit siklon tropis ini belum menunjukkan perkembangannya di atmosfer.
Bibit siklon tropis 91W ini hanya akan berkembang jadi siklon tropis ketika kondisi sekitarnya mendukung.
Baca Juga: BMKG Temukan Bibit Siklon Tropis 98W di Sekitar Indonesia, Apa Dampaknya?
Source | : | Kompas.com,Kompas TV |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR