Gurun Pasir Sahara Terendam Banjir Setelah 50 Tahun, Apa Penyebabnya?

By Fransiska Viola Gina, Senin, 14 Oktober 2024 | 16:00 WIB
Gurun Sahara banjir setelah diguyur hujan deras. (AP News via Kompas.com)

Hujan Deras di Gurun Sahara

Seperti Bobo sebutkan sebelumnya, baru-baru ini, Gurun Sahara mengalami fenomena alam yang tidak biasa, nih.

Tingkat curah hujan yang biasanya rendah, kita bisa meningkat drastis, bahkan bisa sampai 250 mm per tahunnya!

Bahkan, ada juga daerah dengan curah hujan tercatat lebih dari 100 milimeter dalam jangka waktu 24 jam saja. 

Ahli meteorologi menyebut bahwa hujan deras yang terjadi di Gurun Sahara bisa dinamakan badai ekstratropis.

Badai itu kemungkinan akan mengubah arah cuaca di Gurun Sahara dalam beberapa bulan atau tahun mendatang.

Yap, udara yang lebih lembap menyebabkan lebih banyak penguapan air dan menarik lebih banyak badai di sana.

O iya, badai ini meninggalkan jejak memukau berupa air mengalir deras melalui pasir Sahara di tengah gurun, lo.

Satelit NASA memperlihatkan air mengalir deras mengisi Danau Iriqui, dasar danau yang telah kering 50 tahun.

Bahkan, di daerah gurun yang sering dikunjungi wisatawan, kini mobil harus melaju melewati genangan air. Hihi. 

Nah, itulah penjelasan tentang fenomena langka yang terjadi di Gurun Sahara. Semoga bisa bermanfaat, ya!

(Editor: Heni Widiastuti)