Diketahui, Komet 67P memiliki siklus air es, bisa lontarkan gas dan debu, serta ada molekul organik.
Sayangnya, misi Rosetta untuk komet 67P berakhir pada 2016 karena tabrakan dengan permukaan komet.
Penemuan Bulan Mengelilingi Komet
Meski misi Rosetta telah berakhir, ini tak menyurutkan para astronom untuk melakukan penelitian lanjutan.
Seorang astrofotografer menemukan sesuatu yang menarik ketika menjelajahi arsip gambar dari Rosetta, lo
Dari arsip gambar di situs web arsip ESA, diketahui bahwa komet 67P memiliki Bulan kecilnya sendiri.
Bersumber dari Info Astronomy, Bulan kecil yang dimiliki oleh komet itu kemudian disebut dengan "Churymoon".
Churymoon disebut terbentuk dari serpihan puing yang terlepas dari komet 67P akibat radiasi Matahari.
Yap, alih-alih terlontar ke ruang angkasa, serpihan puing itu malah mengitari sang komet dan jadi Bulan kecil. Hihi.
Churymoon jauh lebih kecil dibandingkan dengan inti komet 67P. Diameternya diperkirakan hanya 4 meter.
Bulan ini mengorbit komet 67P dengan periode 12 jam. Jaraknya dari pusat komet sekitar 2,4-3,9 kilometer.
Baca Juga: Komet Tsuchinshan-ATLAS Tampak di Langit hingga 11 Oktober, Ini Jadwalnya