Mama dan Papa berlari ke luar. Papa mengecek keadaan Binggo, yang ternyata sudah tidak bernyawa. Aku menangis dan Mama juga ikut menangis karena sedih dan tidak percaya bahwa Binggo sudah meninggal. Kami bingung apa yang terjadi pada Binggo.
Papa lalu membuka rekaman CCTV. Kami akhirnya tahu bahwa Binggo meninggal karena tertabrak mobil tetangga. Jadi, sebenarnya Binggo belum masuk ke rumah hingga jam enam sore. Saat itu, ia masih bermain di luar ketika hari mulai gelap. Sepertinya tetanggaku tidak melihat ada kucing yang sedang bermain di luar, dan tanpa sengaja menabraknya.
Aku, Mama, dan Mbak Nur sangat menyesal. Seharusnya kami memastikan bahwa Binggo sudah masuk ke rumah. Dia adalah kucing kesayangan kami, dan tidak ada yang bisa mengalahkan kelucuannya.
Kami akhirnya mengubur Binggo di kebun kosong dekat rumah. Hingga saat ini, aku masih merindukan dan mengingat saat-saat bermain bersama Binggo. Sekarang, aku telah mempunyai kucing baru yang bernama Miaug. Miaug adalah saudara Binggo yang merupakan kucing betina dengan bulu berwarna hitam dan putih. Aku tidak mau kejadian yang menimpa Binggo terulang lagi pada Miaug.
Selamat jalan, Binggo. Semoga tenang di alam sana.
Tonton video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.