Ada Komet yang Jadi Lebih Terang Setelah Alami Letusan, Apa Penyebabnya?

By Fransiska Viola Gina, Sabtu, 9 November 2024 | 18:00 WIB
Komet 29P mengalami letusan terbesarnya. (NASA/Spitzer via Live Science)

Hal ini membuat cangkanya retak dan isi komet yang dingin (kriomagma) menjadi menyembur ke ruang angkasa.

Setelah letusan, koma komet (awan kriomagma) mengembang dan membuat komet tampak jauh lebih terang.

Komet Alami Letusan dan Makin Terang

Bersumber dari Live Science, komet vulkanik misterius itu baru saja bangkit kembali. Kenapa bisa begitu, Bo?

Sebab, komet tersebut baru saja melepaskan empat letusan besar dalam waktu kurang dari 48 jam. Wow!

Pada tanggal 2 November, 29P mengalami letusan besar pertamanya selama hampir dua tahun, teman-teman.

Yap, ini adalah letusan besar pertama 29P sejak November 2022, saat komet itu memuntahkan 1 juta ton puing.

Ini juga merupakan letusan terbesar sejak September 2021, saat komet itu meletuskan puncaknya lima kali.

Tak hanya itu, letusan itu segera diikuti oleh tiga letusan besar lainnya yang terjadi kurang dari 48 jam, nih.

Keempat letusan itu mengeluarkan awan puing yang memantulkan cahaya hampir 300 kali lebih terang dari intinya.

Para ahli memperkirakan, saat koma mengembang, bentuknya bisa jadi tak biasa karena banyaknya letusan.

Baca Juga: Tidak Hanya Planet, Ternyata Komet 67P Juga Punya 'Bulan', Apa Sebutannya?