5 Dampak Negatif yang Muncul pada Masa Demokrasi Terpimpin, Materi IPS

By Fransiska Viola Gina, Rabu, 13 November 2024 | 15:00 WIB
Dampak negatif pada demokrasi terpimpin. (Freepik)

Bobo.id - Pada materi IPS kelas 12 SMA, kita akan belajar tentang demokrasi terpimpin yang pernah terjadi di Indonesia.

Selama kepemimpinan Presiden Soekarno, diberlakukan demokrasi terpimpin, yakni pada 5 Juli 1959-11 Maret 1966.

Diterapkannya demokrasi terpimpin ini jadi sebuah kebijakan baru untuk menggantikan sistem demokrasi parlementer.

Ciri khas dari demokrasi terpimpin adalah pengambilan keputusan dalam pemerintahan berpusat pada pemimpin negara.

Yap, demokrasi terpimpin ini menempatkan pemimpin atau kelompok kecil pada pusat kekuasaan politik suatu negara.

Akibatnya, pemimpin negara atau kelompok di sekitarnya ini memiliki pengaruh yang sangat besar dalam negara.

Dampak Negatif Demokrasi Terpimpin

Berlangsung sekitar tujuh tahun, masa demokrasi terpimpin ternyata membawa berbagai dampak bagi kehidupan.

Dampak positifnya seperti terbentuknya lembaga negara, diberlakukannya UUD 1945, dan stabilnya kehidupan bangsa.

Meski begitu, ada juga dampak negatif yang muncul akibat pemberlakuan demokrasi terpimpin di Indonesia, antara lain:

Berikut penjelasannya:

Baca Juga: 4 Dampak Positif yang Muncul pada Masa Demokrasi Terpimpin, Materi IPS

1. Kekuasaan Presiden Terlalu Besar

Seperti Bobo sebutkan, ciri khas dari demokrasi terpimpin adalah sistem pemerintah yang berpusat pada presiden.