Bobo.id - Pada materi kelas 9 SMP, kita akan belajar tentang faktor penyebab berakhirnya demokrasi terpimpin.
Sejak Indonesia merdeka sampai sekarang, ada beberapa sistem demokrasi yang dipakai. Salah satunya terpimpin.
Demokrasi terpimpin adalah sistem pemerintahan yang dipimpin oleh pemimpin negara secara mutlak dan otoriter.
Saat demokrasi terpimpin, jabatan kepala negara dipegang oleh Ir. Soekarno yang berkuasa di bawah UUD 1945.
Di Indonesia, demokrasi terpimpin ini diterapkan mulai tahun 1959 hingga 1965 atau berlangsung sekitar 6 tahun.
Hmm, kira-kira apa penyebab berakhirnya sistem demokrasi terpimpin di Indonesia, ya? Simak informasinya, yuk!
Ada beberapa hal yang menyebabkan berakhirnya sistem pemerintah demokrasi terpimpin di negara Indonesia.
Seperti kita tahu, Pancasila dan UUD 1945 adalah landasan hukum yang paling kuat di negara Indonesia, teman-teman.
Namun saat demokrasi terpimpin, justru terjadi beberapa penyimpangan Pancasila dan UUD 1945, yakni:
1. Pembentukan MPRS
Melalui Penpres 1959, presiden menunjuk dan mengangkat anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS).
Baca Juga: Apa Perbedaan antara Demokrasi Terpimpin dengan Demokrasi Pancasila?
Source | : | Kompas.com,Adjar.id |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR