Material seperti kayu dan ilalang yang tersedia melimpah di lingkungan setempat menjadikan rumah ini mudah dibangun sekaligus ramah lingkungan.
5. Rumah Lamin (Kalimantan Timur)
Rumah Lamin, rumah adat suku Dayak, adalah rumah panggung panjang yang dapat menampung beberapa keluarga sekaligus.
Struktur panggung tinggi melindungi penghuni dari banjir dan hewan liar, mengingat Kalimantan Timur memiliki banyak sungai besar.
Material seperti kayu ulin digunakan karena tahan terhadap kelembapan tinggi di hutan tropis.
Ukurannya yang besar mencerminkan budaya hidup komunal masyarakat Dayak yang erat dengan lingkungan sekitar.
6. Rumah Sasak (Nusa Tenggara Barat)
Rumah Sasak, seperti Bale Tani, dibuat dari bahan alami seperti bambu, kayu, dan alang-alang.
Dinding bambu yang dianyam memungkinkan sirkulasi udara yang baik, menjaga rumah tetap sejuk di iklim panas Nusa Tenggara.
Atap alang-alang memberikan perlindungan dari terik matahari dan hujan. Lantai tanah membantu menjaga suhu rumah tetap nyaman meskipun cuaca ekstrem.
Nah, itu beberapa rumah adat yang dibangun dengan banyak mempertimbangkan kondisi lingkungan sekitarnya.
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Bagaimana desain atap rumah gadang? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.